Tips Menjaga Kesehatan untuk Jamaah Haji
Jamaah haji diimbau menggunakan APD saat keluar hotel.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fuji Eka Permana dari Makkah, Arab Saudi
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah sangat mengimbau jamaah haji agar memperhatikan kondisi tubuhnya agar tetap sehat. Ada beberapa tips yang jamaah haji bisa lakukan untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat.
Kepala KKHI Makkah, Edy Supriatna mengatakan, ibadah haji adalah aktivitas fisik. Di samping itu, jamaah haji yang tiba di Madinah dan Makkah akan terpapar suhu udara yang panas dengan kelembabannya yang rendah.
"Untuk antisipasi itu, sehari-hari (jamaah haji) mengonsumsi makanan yang disediakan. Kemudian minum air ditambah oralit, minum 200 ml per jam ditambah oralit satu saset per hari itu support agar tidak dehidrasi," kata Edy di Makkah, Sabtu (3/6/2023)
Ia mengingatkan, demi menjaga kesehatan, jamaah haji yang sudah ada di Makkah sebelum umroh wajib, sebaiknya istirahat dulu. Jika jamaah haji hendak keluar dari hotel, menggunakan payung, topi, semprotan wajah untuk mendinginkan wajah, dan pakai kacamata hitam, agar jamaah haji tidak kena terik matahari secara langsung.
Terkait jamaah haji lansia perlu didampingi. Di dalam kloter diterapkan strategi body system, artinya dalam satu kamar yang terdapat jamaah haji lansia didampingi oleh jamaah haji yang tidak lansia. Jadi sesama jamaah haji saling membantu.
"Kalau ingin melakukan aktivitas ibadah, itu (jamaah haji lansia) betul-betul didampingi, kalau perlu didampingi dalam melakukan ibadah gunakan kursi roda dan lain-lain dan terus didampingi sampai selesai ibadahnya," ujar Edy.
Edy menambahkan, jika jamaah haji lansia memiliki komorbid, tetap minum obat yang rutin diminum sejak dari Indonesia. Ini untuk membantu agar penyakitnya tidak kambuh saat berada di Makkah.
"Nanti mulai tanggal 5 Juni 2023 coba kita fasilitasi pemeriksaan medical check up, harapannya jamaah haji dari Madinah yang tidak dilakukan medical check up di Madinah akan kita lanjutkan pemeriksaan fisik di sini," ujarnya.
Edy menyampaikan, jamaah haji gelombang dua akan dilakukan Medical Check Up untuk persiapan Armuzna. Kemudian, saat kepulangan jamaah haji, mereka juga diperiksa lagi. Di KKHI juga ada program poli risti untuk mendukung jamaah haji lansia.
Ia mengingatkan, jamaah haji yang punya komorbid, saat beraktivitas harus tahu diri. Disesuaikan aktivitas fisiknya, jangan memaksakan diri kalau tidak memungkinkan.
"Konsultasi dengan dokter pendamping di kloter, di sektor juga sudah kami lengkapi dokter spesialis sehingga bisa berkonsultasi jika diperlukan bisa minta teman-teman sektor dan tenaga kloter, itu layanan yang diterima di KKHI Makkah, semoga jamaah sehat bisa menjalankan ibadah dengan baik jadi haji mabrur," jelas Edy.