Film Bertema Tuyul dan Pesugihan, Sudah Nonton Belum?
Sebelumnya, viral spanduk tuyul di Tasikmalaya, Jawa Barat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hal-hal berbau mistis masih cukup kental di tengah masyarakat Indonesia. Salah satunya mengenai kehadiran makhluk gaib yang hingga kini masih cukup seru untuk dibicarakan, misalnya "fenomena" tuyul yang diduga terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Peneliti Litbang Departemen Agama RI Nurman Kholis menuliskan, sejak tahun 1929 memelihara tuyul merupakan perbuatan yang menambah maraknya praktik-praktik kemusyrikan di kalangan masyarakat. Wujud tuyul seperti anak kecil berusia tiga sampai empat tahun, pendek, hitam, dan sangat kotor karena hidungnya selalu ingusan. Para pemiliknya biasanya membawa tuyul ke tempat ramai seperti toko besar atau pasar dan akan pulang usai berhasil mencuri uang.
Selain tuyul, ada juga praktik pesugihan. Pesugihan merupakan suatu cara untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa harus bekerja keras seperti orang bekerja pada umumnya.
Baik tuyul dan pesugihan ini pernah menjadi tema film horor di Indonesia. Berikut ini merupakan lima film bertema tuyul dan pesugihan, dilansir dari berbagai sumber:
1. Tuyul: Part 1
Film Tuyul yang disutradarai oleh Billy Christian ini berkisah tentang pasangan suami istri, Daniel (Gandhi Fernando) dan Mia (Dinda Kanya Dewi) pindah ke rumah tua pemberian ibu Mia setelah meninggal. Gandhi dan Mia pindah sebelum kelahiran anak sulung mereka.
Tiba-tiba mereka menemukan sebuah botol misterius di bawah lantai kayu yang rusak. Botol itu mungkin rumah bagi makhluk yang berpotensi membahayakan Daniel, Mia, dan bayi mereka yang belum lahir.
Film ini mengikuti ajang festival film Winter Film Awards di New York, Amerika Serikat (AS). Tuyul: Part 1 adalah satu-satunya film dari Asia yang berhasil masuk dan berhasil memenangkan Best Horror Feature dalam ajang festival film itu.
2. Setan Jawa
Setan Jawa merupakan film bisu hitam-putih karya Garin Nugroho. Film ini diputar di berbagai negara, di antaranya Australia, negara-negara Asia, Amerika, hingga Eropa.
Pada setiap penayangannya, Setan Jawa tampil dalam konsep pertunjukan yang berbeda. Di Tokyo, Jepang, contohnya, penampilan melibatkan desainer suara Yasuhiro Morinaga dan musisi KOM_I, vokalis band Wednesday Campanella.
Selain itu, aktor Indonesia Gunawan Maryanto membacakan puisi dan mantra-mantra Jawa. Kemudian, penari Indonesia Luluk Ari Prasetyo, Heru Purwanto, dan Dorothea Quin. Mereka mempresentasikan film serta suara melalui gerakan tari.
Setan Jawa bercerita tentang tokoh utama Setio (Heru Purwanto) jatuh cinta dengan seorang putri bangsawan Jawa, Asih (Asmara Abigail). Setio merupakan seorang pemuda miskin.
Cinta Setio membuatnya memberanikan diri untuk melamar Asih yang berbuah dengan penolakan. Akhirnya Setio mencari keberuntungan dengan melakukan kesepakatan dengan iblis atau umum dikenal dengan pesugihan “Kandang Bubrah” untuk mencari kekayaan agar bisa melamar Asih.
Asih lantas mengetahui suaminya menjalani pesugihan “Kandang Bubrah” dan membuatnya memberanikan diri untuk menemui Setan (Luluk Ari) yang memberikan suaminya kekayaan dan meminta pengampunan agar ketika Setio meninggal tidak menjadi tiang penyangga rumah.
3. Gunung Kawi
Film Gunung Kawi disutradarai oleh Nayato Fio Nuala dan diproduseri oleh Shankar RS. Sinopsis film ini ditulis oleh sang penulis cerita, Erry Solid.
Gunung Kawi bercerita tentang Ryan (Rayn Wijaya) merasa prihatin akan kondisi ayahnya, Pak Drajat (Roy Marten). Pak Drajat memiliki sifat-sifat yang tidak biasa bagi Ryan, seperti memiliki pola makan yang diluar kewajaran. Contohnya, pak Drajat mulai memakan tanah, berbicara pada diri sendiri, dan memakan kulit buah-buahan tapi membuang buah yang seharusnya dimakan.
Keanehan itu bermula sejak pabrik rokok pak Drajat bangkrut. Kebangkrutan ini menjadi bencana besar bagi karier ayah Ryan itu.
Di sisi lain, ada sebuah kisah lama yang tidak diketahui oleh Ryan. Kisah itu terjadi sebelum kesuksesan pabrik rokok milik ayahnya.
Tanpa disengaja, suatu saat Ryan menemukan beberapa foto milik ayahnya. Tampak pak Drajat bersama seorang kakek di foto tersebut. Lokasi foto itu diambil di kawasan Gunung Kawi. Selain itu, Ryan juga menemukan beberapa berkas yang memperlihatkan bahwa ayahnya terlibat praktik pesugihan.
Selain itu, ada juga film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji dan Ready or Not...
4. Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji
Film horor Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji disutradarai oleh Adriyanto Dewo. Film ini juga dibintangi oleh Aghniny Haque, Jourdy Pranata, Tio Pakusadewo, Mian Tiara, Iedil Dzuhrie Alaudin, Rukman Rosadi, dan Ully Triani. Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji berkisah tentang seorang perawat bernama Asha (Aghniny Haque) baru saja kehilangan ibunya yang meninggal dunia. Dia harus menerima kenyataan pahit karena ditinggal orang satu-satunya yang dia miliki, ibu.
Asha mengambil tugas sebagai perawat di rumah pasien lanjut usia untuk mencoba kembali menjalani hidup. Perempuan itu merawat pasien bernama Ismail (Tio Pakusadewo).
Ismail menderita penyakit misterius. Semenjak itu, pekerjaan Asha perlahan terusik karena dia dihujani teror gaib dan sering mendengar suara bisikan arwah ibunya.
5. Ready or Not
Film ini mengisahkan tentang Grace le Domas (Samara Weaving) yang dipaksa memainkan permainan petak umpet yang mematikan melawan mertuanya, Becky le Domas (Andie MacDowell). Grace bersembunyi dalam permainan tersebut.
Keluarga le Domas memiliki waktu hingga subuh untuk membunuh Grace atau sesuatu yang sangat buruk akan terjadi pada keluarga. Grace menggunakan kecerdasan dan tekad untuk bertahan hidup di permainan petak umpet tersebut.
Ready or Not disutradarai oleh sutradara Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillet. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris, yakni Samara Weaving, Adam Brody, Mark O’Brien, Elyse Levesque, Nicky Guadagni, Henry Czerny, dan Andie MacDowell.