Iran Buka Kembali Kedutaan Besar di Arab Saudi

Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016.

Ding Lin/Xinhua via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua ini, Menteri Luar Negeri China Qin Gang, tengah, menyaksikan rekannya dari Iran Hossein Amirabdollahian, kiri, dan rekannya dari Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, kanan, menandatangani pernyataan bersama antara Arab Saudi dan Iran, di Beijing, Kamis (6/4/2023). Saingan lama Timur Tengah Iran dan Arab Saudi mengambil langkah signifikan lainnya menuju rekonsiliasi pada Kamis, secara resmi memulihkan hubungan diplomatik setelah keretakan tujuh tahun, menegaskan perlunya stabilitas regional dan setuju untuk mengejar kerja sama ekonomi .
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan akan membuka kembali misi diplomatiknya di Arab Saudi pekan ini. Sebagai langkah untuk memulihkan hubungan diplomatik setelah keretakan selama tujuh tahun.

Baca Juga


Pada Senin (5/6/2023), media pemerintah Iran melaporkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan Kedutaan Besar Iran di Riyadh, kantor konsulat jenderal di Jeddah dan perwakilan permanen di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan dibuka kembali pada Selasa (6/6/2023) dan Rabu (7/6/2023).

Dalam kesepakatan yang ditengahi Cina pada Maret lalu Iran dan Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan diplomatik mereka. Kesepakatan ini mewakili terobosan besar bagi kawasan.

Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 setelah pengunjuk rasa menerobos masuk kantor kedutaan Arab Saudi di Teheran dan Kota Masshad. Unjuk rasa tersebut dipicu eksekusi mati ulama syiah dan 46 orang lainnya di Kerajaan kaya minyak itu.

Kanaani menambahkan Kedutaan Besar Iran di Riyadh dan kantor konsulat di Jeddah, sudah mulai beroperasi membantu jamaah haji dari Iran pada akhir Juni.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler