Rafael Leao Masih Sesali Kepergian Maldini dari Milan

Maldini berbeda visi dengan CEO AC Milan Giorgio Furlani.

EPA-EFE/RICCARDO ANTIMIANI
Paolo Maldini menjelang pertandingan sepak bola Serie A antara AS Roma dan AC Milan, di Roma, Italia, Sabtu (29/4/2023).
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Para pemain AC Milan terus bereaksi lewat media sosial masing-masing merespons keputusan klub memecat Paolo Maldini. Sebelum dipecat, Maldini menjabat sebagai direktur teknik Milan. 

Baca Juga


Sejak 2018, Maldini ditarik ke manajemen. Awalnya ia berperan sebagai direktur pengembangan. Setelahnya, ia dipromosikan menjadi direktur teknik.

Ia dikenal sangat dekat dengan para penggawa Rossoneri. Maldini selalu berada di tempat latihan di Milanello. Faktor lain yang tak terbantahkan, Maldini berstatus legenda sepak bola Milan, Italia, dan dunia. Itulah mengapa anak asuh Stefano Pioli terkejut mendengar fakta ini.

"Terima kasih saja tidak cukup. Seseorang yang patut dicontoh, dengan hati yang sangat besar dan tekad yang tiada bandingnya. Sungguh menyenangkan mengalami saat-saat bersama anda. Saya berharap yang terbaik untuk Anda pada masa depan," demikian petikan tulisan Rafael Leao di media sosial miliknya, dikutip dari Football Italia, Rabu (7/6/2023).

Leao melengkapi pesan ini dengan serangkaian foto yang memperlihatkan kebersamaan mereka. Itu terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, penyerang asal Portugal itu mengunggah emotiko yang mengisyaratkan kebingungan. Belum berhenti sampai di situ. Ada juga video dalam mobilnya yang mencerminkan dia sedang membungkam dirinya sendiri.

"Kini keputusan telah dibuat, masih harus dilihat bagaimana para pemain merespons secara terbuka ketika ditanya tentang situasi ini," tambah laporan dari Football Italia.

CEO AC Milan Giorgio Furlani akhirnya bereaksi terkait isu tersebut. Kepada Gazzetta, Furlani berbicara normatif. Ia mengucapkan terima kasih atas semua kontribusi Maldini dan eks direktur sepak bola Ricky Massara.

"Paolo salah satu pemain terhebat yang pernah ada, dan sebagai direktur, bersama Ricky, ia memainkan peran penting, mengamankan scudetto ke-19 kami. Kami sedih melihat mereka pergi," kata CEO berusia 44 tahun itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler