Nabi Muhammad tidak Menyukai Perdebatan

Nabi Muhammad tidak suka menghina, juga tidak berlebihan dalam memuji orang.

Republika.co.id
Nabi Muhammad tidak Menyukai Perdebatan
Rep: Rossi Handayani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memiliki banyak sifat baik yang patut ditiru oleh umatnya. Beliau bukan orang yang pemarah, dan tak menyukai perdebatan.

Dikutip dari buku Nabi Islam Muhammad SAW oleh Islamic Sciences and Research Academy of Australia, ia tidak banyak bicara, tetapi jika bicara ia berkata dengan lancar dan fasih, sederhana dan bermakna. Jika ia ingin menguatkan perkataan, ia ulangi tiga kali. Perkataannya adalah kebenaran, ia tidak berbicara kecuali dengan kebenaran.

Ia tidak suka debat, tidak suka menghina, juga tidak berlebihan dalam memuji orang. Tidak berbicara kecuali karena mengharap pahala dari Allah, tidak berharap dari perkataannya kecuali ridhoNya. Ia ajarkan kepada para sahabatnya:

“Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaknya” (HR Abu Daud)

Muhammad bukanlah seorang yang pemarah, ia selalu berpesan kepada sahabatnya untuk menjadi orang yang penyabar dan menjauhi rasa marah, kecuali dalam hal yang didalamnya dilanggar aturan Allah. Aisyah, istri beliau, menyebutkan bahwa ia tidak pernah sekalipun memukul dengan tangannya kecuali dalam berjihad dan berperang di jalan Allah.

Nabi Muhammad tidak pernah memukul pelayannya, juga tidak pernah memukul perempuan. Nabi SAW tidak pernah membalas kejelekan dengan kejelekan, tetapi ia memaafkan dan berlapang dada.

Nabi Muhammad, beliaulah selalu yang mulai mengucapkan salam. Ia ajari sahabatnya bahwa senyuman kepada orang lain adalah sedekah. Ia tidak pernah diberi dua pilihan, kecuali ia akan memilih yang mudah selama tidak ada dosanya.

Ia tidak ikut campur dalam hal yang tidak bermanfaat. Ia seorang yang ramah nan jujur dalam bergaul dan berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga


Ketika ia berdagang, ia terkenal dengan sifatnya yang jujur dan tepercaya. Jika duduk ia duduk di mana orang terakhir duduk, ia tidak mengganggu orang lain untuk mencari tempat duduk.

Ia berikan perhatian yang penuh kepada lawan bicaranya, juga tidak memotong bicara lawannya hingga lawannya selesai berbicara. Ia adalah seorang yang pemalu, tidak pernah melakukan hal yang memalukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler