Beijing Ingatkan Filipina Terkait Rute Perjalanan Wisata di Laut Cina Selatan

Filipina telah meluncurkan paket perjalanan wisata pulau di Laut Cina Selatan.

AP Photo/Bullit Marquez
Pulau Thitu di lepas Laut Cina Selatan. Cina mengingatkan Filipina agar paket perjalanan wisata pulaunya di Laut CIna Selatan tidak melanggar batas teritorial.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengingatkan Filipina untuk tidak melanggar batas teritorialnya. Peringatan itu disampaikan menyusul peluncuran paket perjalanan wisata Filipina dengan rute beberapa pulau di Laut Cina Selatan belum lama ini.

"Kami menyerukan pihak terkait untuk menghormati kedaulatan wilayah Cina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Jumat (9/6/2023).

Wenbin menegaskan, Kepulauan Nansha dan perairan di sekitarnya merupakan wilayah kedaulatan Cina yang sudah tidak bisa diperdebatkan lagi. Cina menyebut Pulau Zhongye juga termasuk dalam kekuasaan negaranya.

"Pihak terkait harus bisa menahan diri agar tidak melakukan tindakan yang justru akan memperumit situasi di Laut Cina Selatan," ujarnya dalam pengarahan pers rutin tersebut.

Baca Juga


Filipina telah meluncurkan rute wisata kepulauan di perairan Laut Cina Selatan pada bulan ini. Wisatawan domestik Filipina dan wisatawan asing, termasuk para jurnalis, bisa mengikuti perjalanan paket wisata di perairan yang disengketakan oleh beberapa negara, termasuk Cina dan Filipina, itu.

Sebelumnya, Cina mengajukan protes keras terhadap Filipina atas insiden yang menyebabkan kapal kedua negara tersebut nyaris bertabrakan di perairan Laut Cina Selatan. Beijing menuduh dua kapal Keamanan Laut Filipina, yang juga mengangkut beberapa awak media tersebut, menyusup ke perairan di sekitar atol Renai pada 23 April tanpa izin dari otoritas Cina.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler