Dolar AS Menguat Ketika Pasar Tunggu Data Inflasi dan Keputusan Fed
Dolar AS rebound dari posisi terendah dua pekan.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dolar AS bergerak sedikit lebih tinggi terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu 10/6/2023 pagi WIB), rebound dari posisi terendah dua pekan ketika pasar menunggu indeks harga konsumen (IHK) AS dan keputusan suku bunga Federal Reserve.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, terkerek 0,20 persen menjadi 103,5549 pada akhir perdagangan.
Dengan tidak adanya data ekonomi yang dijadwalkan untuk Jumat (9/6/2023), pasar umumnya memperkirakan Fed untuk mempertahankan status quo dalam pertemuan keputusan yang akan datang pekan depan.
Pejabat Federal Reserve telah memasuki periode blackout sebelum keputusan, dan pasar percaya bahwa Ketua Fed Powell tampaknya cenderung mempertahankan status quo pekan depan tetapi akan menekankan bahwa tindakan pengetatan belum berakhir.
Namun, analis Citigroup Veronica Clark, yang pertama memprediksi kenaikan suku bunga oleh bank sentral Kanada (BoC) pekan ini dalam survei Bloomberg, menunjukkan bahwa pengalaman Kanada agak mirip dengan kisah peringatan tentang penghentian kenaikan suku bunga Fed. Perkiraan dasar Citigroup adalah bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan depan.
Amerika Serikat dijadwalkan akan merilis data IHK Mei pada Selasa depan (13/6/2023), sehari sebelum keputusan moneter The Fed. Para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan bahwa IHK keseluruhan dan inti untuk Mei akan turun tetapi masih jauh di atas target Fed sebesar 2,0 persen.
Indeks dolar AS rebound setelah penurunan Kamis (8/6/2023) karena kenaikan obligasi pemerintah AS 2-tahun memberikan dukungan tambahan terhadap mata uang Amerika, menurut Vladimir Zernov, analis di pemasok informasi pasar FX Empire.
Statistik menunjukkan bahwa imbal hasil obligasi pemerintah 2-tahun bertambah lebih dari 6 basis poin menjadi lebih dari 4,6 persen pada Jumat (9/6/2023).
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0749 dolar AS dari 1,0779 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2575 dolar AS dari 1,2555 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 139,4000 yen Jepang, lebih tinggi dari 138,9410 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9031 franc Swiss dari 0,8992 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3351 dolar Kanada dari 1,3359 dolar Kanada. Dolar AS meningkat menjadi 10,8235 krona Swedia dari 10,8011 krona Swedia.