Toyota Investasi Pabrik Mobil Hibrida di Meksiko
Pabrik di Meksiko akan diproduksi pikap Tacoma
REPUBLIKA.CO.ID,MEXICO CITY - Produsen mobil Jepang Toyota akan menginvestasikan lebih 328 juta dolar AS di sebuah pabrik di negara bagian Guanajuato, Meksiko tengah. Pabrik itu akan memproduksi mobil hibrida di antaranya truk pikap Tacoma.
"Versi baru 'pikap Meksiko' akan menjadi listrik hibrida, yang berarti Guanajuato sekarang akan menjadi bagian dari strategi produksi elektrifikasi perusahaan," kata Toyota dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (9/6/2023).
Dana tersebut akan membantu mengadaptasi pembuatan model Tacoma baru untuk pasar Amerika Utara.
Toyota telah menginvestasikan hampir 1,2 miliar dolar AS di Guanajuato sejak mengumumkan pabrik tersebut, tambahnya, dengan mengatakan pabrik tersebut menyediakan lebih dari 2.500 pekerjaan. Pengumuman tersebut menyusul kunjungan Gubernur Guanajuato Diego Sinhue ke Jepang.
Pembuat mobil di seluruh dunia mengalihkan produksi dari mesin pembakaran internal ke kendaraan yang lebih bertenaga listrik karena mereka berusaha untuk mematuhi munculnya aturan emisi yang lebih ketat yang dimaksudkan untuk mengekang dampak perubahan iklim yang memburuk.
Meskipun Meksiko, pusat manufaktur mobil utama, memproduksi kendaraan listrik dalam jumlah besar, banyak yang diekspor ke negara-negara seperti Amerika Serikat. Karena masih terlalu mahal dan tidak praktis bagi pemilik mobil listrik di sebagian besar Meksiko, yang tidak memiliki jaringan stasiun pengisian yang di seluruh tempat.
Meksiko memiliki sekitar 1.100 stasiun pengisian daya, sebagian besar terpusat di kota-kota besar, membatasi penggerak EV jarak jauh. Kendaraan hybrid, bagaimanapun, bisa menjadi langkah maju sampai ada lebih banyak investasi di mobil listrik (EV), menurut analis industri.
Pada bulan Maret, Tesla mengatakan akan membuka "gigafactory" di negara bagian utara Nuevo Leon, karena raksasa kendaraan listrik itu ingin memperluas produksi globalnya.
Pada KTT iklim COP27 tahun lalu, Meksiko, penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di Amerika, menjanjikan 50 persen dari penjualan mobilnya akan menjadi kendaraan tanpa emisi pada tahun 2030 dan mengatakan akan meningkatkan kapasitas energi bersihnya.