Dukungan Terus Mengalir, Anies Tuntut Keadilan dan Pertemuan 'Rahasia' Puan-AHY

Dukungan terus mengalir, Anies menuntut keadilan, apalagi akan ada pertemuan Puan-AHY

Republika/Shabrina Zakaria
Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan. Dukungan terus mengalir, Anies menuntut keadilan, apalagi akan ada pertemuan Puan-AHY.
Rep: Wahyu Suryana/Shabrina Zakaria Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski elektabilitas dari sejumlah lembaga survei terus menurun, namun dukungan dari masyarakat untuk Anies Baswedan justru terus bertambah. Anies merupakan calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.

Baca Juga


Kali ini, Anies mendapat dukungan dari tim sukses, relawan dan pendukung di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Sekitar 5.000-an masyarakat yang datang mayoritas merupakan ibu-ibu. Mereka hadir berpakaian hitam-hitam dengan jilbab orange berasal dari Kecamatan Ciracas, Cipayung, Pasar Rebo, Makassar dan sekitarnya.

Ribuan masyarakat yang memenuhi GOR Ciracas ini merupakan tim sukses, relawan dan pendukung dari Kiai Thamrin. Kiai Thamrin merupakan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS.

Melalui video, Anies menyampaikan salam kepada semua yang hadir dalam halal bihalal tersebut. Apalagi, sangat banyak pihak-pihak yang turut terlibat dalam silaturahmi yang berlangsung sejak 06.00 WIB tersebut.

"Insya Allah berjalan lancar, ukhuwah terjaga dan memberikan manfaat kepada semuanya," kata Anies, Ahad (11/6/2023).

Walau berhalangan untuk hadir secara langsung ke GOR Ciracas, Anies tidak menerangkan secara rinci alasan tidak dapat hadir. Meski begitu, ia menyampaikan salam takzimnya kepada semua masyarakat yang hadir.

"Insya Allah dalam waktu tidak terlalu lama lagi kita bersilaturahmi langsung," ujar Anies.

Tuntut Keadilan

Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang merupakan jalan menuju keadilan sosial sebagai tujuan Republik Indonesia. Menurutnya, keadilan harus diterapkan di berbagai aspek dan hal itu tengah diikhtiarkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“Jadi yang sekarang sedang kita ikhtiarkan sama-sama adalah yang sudah menjadi nama partai ini (PKS). Kita ingin agar kalimat keadilan sosial bagi rakyat seluruh Indonesia, bukan sekdar dibacakan dalam upacara upacara tapi dilaksanakan dalam keseharian penyusunan program pemerintah,” kata Anies di acara Halal Bihalal PKS di Kota Bogor, Ahad (11/6/2023).

Anies menjelaskan, keadilan akan diwujudkan di seluruh sektor. Bagaimana koalisi memastikan bahwa kesetaraan dan kesempatan itu ada. Sebagai contoh, kata dia, pertumbuhan ekonomi yang merata di berbagai tempat.

Di samping itu, menurutnya, adahal-hal strategis yang akan menjadi perhatian utama. Pertama, tentang penanganan kemiskinan yang masih menjadi satu masalah terbesar.

Kedua, sambung Anies, lapangan pekerjaan yang setara kesempatannya. Ia dan koalisi ingin agar masyarakat yang sudah mengenyam pendidikan dapat kesempatan untuk bekerja.

Sedangkan, masih kata Anies, masyarakat yang memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha, khususnya yang mikro dan kecil, dapat kesetaraan kesempatan dalam akses permodalan.

“Jadi aspek keadilan yang kita bicarakan, adalah aspek yang diwujudkan ke dalam kebijakan-kebijakan yang punya dampak konkret ke masyarakat,” ujarnya.

Pertemuan Puan-AHY

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik rencana pertemuan politik antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). PPP menyebut pertemuan itu merupakan lobi politik untuk membangun koalisi besar guna menghadapi Pilpres 2024. 

"Bagus, bagus (itu pertemuan antara Puan dan AHY). Jadi kami sebagai partai politik yang sudah sepakat kerja sama politik dengan PDIP, kami memang mendorong PDIP membangun kerja sama politik (untuk membentuk) kekuatan yang lebih besar," kata Mardiono kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Jakarta, Ahad (11/6/2023). 

Sebagai catatan, PDIP dan PPP sudah sepakat bekerja sama untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Gabungan dua partai itu sudah punya 25,6 persen kursi DPR RI. Sedangkan Partai Demokrat yang punya 9,4 kursi DPR sudah mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan sebagai capres. 

Mardiono melanjutkan, partainya mendorong PDIP membangun kerja sama politik atau koalisi partai pengusung Ganjar dengan total kursi DPR lebih besar, agar lebih mudah mencapai tujuan politik. Pihaknya ingin koalisi pengusung Ganjar maksimal terdiri atas 80 persen kursi DPR RI seperti halnya dukungan parlemen terhadap Presiden Jokowi saat ini.

"Jadi setiap membuat sebuah keputusan untuk suatu rancangan pembangunan nasional, kita memerlukan kekuatan politik yang besar," katanya menambahkan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler