NHS Setop Pemberian Obat Penghambat Hormon Bagi Remaja

Ada peningkatan permintaan obat penghambat hormon di kalangan remaja.

AP/Danny Lawson/PA
NHS telah memutuskan tidak akan memberikan obat penghambat hormon pubertas kepada anak-anak di klinik identitas gender.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) telah memutuskan tidak akan memberikan obat penghambat hormon pubertas kepada anak-anak di klinik identitas gender. Mereka mengatakan, perlu lebih banyak bukti tentang potensi manfaat dan bahaya dari obat hormon tersebut.

Layanan Kesehatan Nasional pada Jumat (9/6/2023) mengatakan, obat hormon penekan pubertas tidak boleh diberikan secara rutin untuk anak-anak dan remaja. Orang di bawah 18 tahun dapat diberikan obat penghambat pubertas dalam kondisi tertentu yang dianggap luar biasa. Studi klinis tentang dampak memberikan obat penghambat hormon terhadap anak-anak akan dimulai tahun depan.

Empat klinik regional baru akan dibuka akhir tahun ini. Mereka menggantikan Layanan Pengembangan Identitas Gender London, yang sebelumnya merupakan satu-satunya fasilitas bagi kelompok gay di Inggris. Klinik itu akan  ditutup karena terbebani oleh meningkatnya permintaan obat penghambat hormon di kalangan remaja.

Obat penghambat hormon dapat menghentikan perkembangan pubertas, dan terkadang diresepkan untuk anak-anak dengan disforia gender.  Perawatan medis transgender untuk anak di bawah umur telah tersedia di Amerika Serikat (AS) selama lebih dari satu dekade dan didukung oleh asosiasi medis besar.

NHS mengatakan, aturan baru itu adalah kebijakan sementara yang akan ditinjau lebih lanjut, termasuk hasil studi penelitian tentang dampak hormon penekan pubertas terhadap disforia gender pada anak-anak dan remaja. Temuan yang diterbitkan tahun lalu dari tinjauan layanan gender anak-anak yang dipimpin oleh seorang dokter anak, Dr. Hilary Cass, mengatakan ada kesenjangan dalam basis bukti tentang pemberian obat hormon.

NHS mengatakan, dokter di klinik baru masih akan diizinkan untuk meresepkan obat di luar pengaturan penelitian berdasarkan kasus per kasus yang dianggap luar biasa dan tunduk pada persetujuan dari tim ahli medis nasional.

"Keputusan layanan kesehatan tidak mencegah anak-anak dan keluarga mendapatkan obat penghambat pubertas di tempat lain, tetapi itu akan sangat tidak dianjurkan,” kata NHS.

NHS mengakui, setelah kebijakan itu diadopsi, perlu mengakhiri persyaratan terkait bagi kaum muda untuk menggunakan obat penghambat pubertas dalam jangka waktu tertentu sebelum mereka menerima perawatan hormon.

Pada 2020, Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan bahwa anak-anak di bawah 16 tahun tidak mendapatkan izin untuk perawatan medis yang melibatkan obat-obatan untuk menunda pubertas.  Keputusan tersebut dibatalkan pada 2021 oleh Pengadilan Banding, yang mengatakan bahwa dokter dapat meresepkan obat penghambat pubertas untuk anak di bawah 16 tahun tanpa persetujuan orang tua.


Baca Juga


sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler