Barista Jepang: Kopi Indonesia Punya Rasa Manis yang Kuat dan Enak

Kopi Indonesia memiliki rasa manis yang kuat karena ditanam di garis khatuliswa.

PixaHive
Biji kopi asli Indonesia memiliki rasa yang jujur yang tidak dimiliki oleh biji kopi dari negara lain.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Barista asal Jepang Yudai Suzuki menuturkan, biji kopi asli Indonesia memiliki rasa yang jujur yang tidak dimiliki oleh biji kopi dari negara lain. "Kopi Indonesia itu jujur, jadi enak untuk ekstraksi," kata Yudai saat ditemui di Tokyo, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga


Barista yang meraih juara dua Torch Brewers Cup itu menuturkan kopi Indonesia memiliki rasa kedaerahan yang kuat. "Setiap mencoba dan menghirup aroma biji kopinya, langsung tergambar di bayangan daerah asal kopi itu," ujarnya.

Yudai yang sudah mengolah biji kopi Indonesia selama tujuh tahun dan mengaku tidak menemukan kesulitan dalam memproses biji kopi tersebut.

"Karena kopi Indonesia itu ditanam di dekat garis khatulistiwa, jadi manisnya kuat dan enak," katanya.

Dia juga menggunakan biji kopi Indonesia, terutama jenis specialty coffee, untuk meracik semua minuman kopi di kedai yang ia rintis di Tokyo, yakni Coffee Tap, Hojicha dan Baked Goods. Berbagai minuman kopi itu, di antaranya espresso, cafe latte, drip coffee, cappuccino dan lainnya.

Yudai menyebutkan, sudah banyak banyak kedai di Jepang yang menggunakan kopi Indonesia, terutama Kopi Mandailing. Dari segi harga, Yudai berpendapat biji kopi Indonesia cenderung lebih murah dibanding kopi dari negara lain.

"Tapi boleh juga untuk menaikkan harga biji kopi agar membuat lebih bersaing," katanya.

Dia berharap ke depannya kopi Indonesia semakin berkembang dan banyak dipakai di Jepang karena saat ini negara-negara Asia Tenggara saat ini semakin maju, termasuk dalam bisnis biji kopi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kopi Indonesia ke Jepang sepanjang 2021 mencapai 27.290 ton atau naik dari ekspor pada 2020 sebanyak 23.471 ton. Nilai ekspor tersebut, yakni 65,4 juta dolar AS (Rp975 miliar) atau meningkat dari 55,9 juta dolar AS (Rp833,1 miliar).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler