Jangan Pernah Tinggalkan Shalawat, 5 Keutamaannya Ini Melimpah untuk Muslim

Membaca shalawat sangat dianjurkan untuk umat Muslim

Dok Republika
Nabi Muhammad SAW (ilustrasi) Membaca shalawat sangat dianjurkan untuk umat Muslim
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Orang-orang yang beriman diperintahkan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebab Allah SWT dan para malaikat juga bershalawat kepada Rasulullah SAW. 

Baca Juga


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh." (QS Al Ahzab ayat 56). 

Dalam Al Jami Li Ahkamil Qur'an, Imam Qurthubi menjelaskan bahwa Allah bershalawat pada Nabi Muhammad SAW adalah Allah SWT memberi rahmat dan ridha-Nya pada Nabi SAW, sedangkan shalawatnya malaikat berarti memohonkan ampunan bagi Nabi SAW.

Sementara shalawatnya umat Rasulullah SAW bermakna doa dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW. Banyak keterangan yang menjelaskan tentang keutamaan bershalawat. Berikut di antaranya: 

1. Mendapatkan rahmat Allah SWT

Orang yang memperbanyak membaca shalawat akan mendapatkan kasih sayang Allah SWT. 

عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم 

Artinya: Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang membaca shalawat sekali saja, Allah SWT akan memberi rahmat padanya sebanyak sepuluh kali.” (HR Muslim) 

2. Mendapatkan syafaat Rasulullah SAW

Orang yang senang membaca sholawat kelak akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah saat hari kiamat.

وَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ كُلَّ يَوْمٍ أَوْ لَيْلَةٍ مِائَةَ مَرَّةٍ وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِيْ

Artinya: "Dan barang siapa membaca sholawat atasku tiap hari atau tiap malam 100 kali maka wajib baginya mendapatkan syafaatku." (Dalam Washiyat al-Mustofa karya Imam Asy Syarani).

Baca juga: Mengapa Tuyul Bisa Leluasa Masuk Rumah? Ini Beberapa Penyebabnya

3. Terkabulnya doa

Seseorang yang mengawali doanya dengan bersholawat kepada Rasulullah SAW akan mudah terkabul doanya.

سمعَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ رجلًا يَدعو في صلاتِهِ لم يُمجِّدِ اللَّهَ تعالى ولم يُصلِّ علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ عجِلَ هذا ثمَّ دعاهُ فقالَ لَهُ أو لغيرِهِ إذا صلَّى أحدُكُم فليَبدَأ بتَمجيدِ ربِّهِ جلَّ وعزَّ والثَّناءِ علَيهِ ثمَّ يصلِّي علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ ثمَّ يَدعو بَعدُ بما شاءَ

"Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi). 

 

 

 

4. Dihapuskan dosa dan diangkat derajatnya

Orang yang banyak membaca sholawat maka akan dihapus darinya dosa-dosanya dan akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. 

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ

“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

5. Berkumpul bersama Nabi Muhammad SAW di surga

Orang yang mencintai Rasulullah dan banyak membaca shalawat maka akan dimasukkan ke surga dan bertemu dengan Rasulullah SAW. 

وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي

"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi)

Lalu kapan waktunya membaca shalawat? Para ulama berpendapat bahwa membaca sholawat dapat dilakukan kapanpun sebanyak-banyaknya dengan tetap memperhatikan adab dan etikanya.

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

Namun demikian terdapat waktu-waktu yang disunnahkan untuk membaca shalawat, di antaranya adalah setelah selesai mengumandangkan adzan, ketika mengawali dan mengakhiri doa, berkumpul di majelis, mengawali nasihat atau ucapan yang baik, di waktu pagi dan sore, dan ketika hendak tidur.

Anggota Lembaga Fatwa Mesir Syekh Ahmad Mahmud menjelaskan bahwa seorang Muslim dapat berdoa kepada Allah SWT dengan mengawali mengucapkan bismillah, dan shalawat atas Nabi kemudian berdoa apa yang diinginkannya kemudian membaca kembali shalawat. Namun demikian menurut Syekh Mahmud tidak ada ketentuan tentang jumlah shaawat yang dibaca di awal atau di akhir doa. 

 

Sementara itu Syekh Mahmud mengatakan bahwa tidak ketentuan khusus tentang shalawat mana yang dibacakan, tetapi shalawat ibrahimiyah itu sholawat yang paling utama. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler