ITDC Berencana Hapus Event World Superbike dari Sirkuit Mandalika

ITDC akan mengaktifkan sirkuit ajang internasional lainnya yang lebih menguntungkan.

ANTARA/Ahmad Subaidi
Foto udara jalur lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Rabu (26/10/2022). InJourney mengungkapkan akan menghapus World Superbike dari Sirkuit Mandalika.
Rep: Novita Intan Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan akan menghapus World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika. Pasalnya, event tersebut justru merugikan perusahaan hingga Rp 100 miliar.

Baca Juga


ITDC melalui Injourney mengajukan penanaman modal negara (PMN) untuk menyelesaikan kewajiban di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. "Kami mengajukan PMN untuk menyelesaikan kewajiban yang tertinggal sebesar Rp 1,05 triliun, penggunaannya utk memenuhi kewajiban Mandalika pembangunan Grandstand dan operasional penyelenggaraan event MotoGP 2022," katanya dalam pertemuan dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).

Kerugian terbesar dari Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang merupakan pengelola Sirkuit Mandalika akan mengaktifkan sirkuit ajang internasional lainnya yang lebih menguntungkan.

“Ini karena event tersebut memberikan kerugian hingga Rp 100 miliar,” ucapnya.

Selain itu, langkah lain, pihaknya akan mengundang swasta dapat berinvestasi lahan sekitar sirkuit Mandalika. “Saat ini, ITDC memiliki hak pengelolaan lahan 1.200 hektare. Hanya saja nanti price-nya akan kita review terlebih dahulu. Karena saat ini price yang ditawarkan itu harganya tiga kali lipat lebih mahal dari kalau kita beli lahan di sana, jadi tidak ada investor yang masuk," ucapnya.

(Maka itu, untuk meminimalisasi kerugian, pihaknya sedang mengusulkan....)

 

Maka itu, untuk meminimalisasi kerugian, pihaknya sedang mengusulkan mundur dari tuan rumah WSBK pada tahun depan. "Kami akan negosiasi menghilangkan WSBK. Jadi nanti cost kita akan turun. Karena jujur itu eventnya tidak menarik," ucapnya.

Dengan menghapus WSBK dari event tahunan di Sirkuit Mandalika, Doni menyebut mampu mengurangi cost yang timbul mencapai Rp 100 miliar. Begitu juga dengan event MotoGP, kata Doni, ajang balapan bergengsi dunia itu ternyata menimbulkan gap antara pemasukan dan biaya operasional sebesar Rp 50 miliar.

"Hanya saja kalau MotoGP kita masih bisa menutupi dengan mencari sponsor, kita optimalkan," ucapnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler