Muhammadiyah Jawa Timur: Insya Allah Pak Muhadjir Direstui Jadi Bakal Cawapres
Meski bukan dari Parpol, Muhadjir merupakan sosok yang diperhitungkan.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Sukadiono meyakini, pada dasarnya PP Muhammadiyah memberikan restu kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres). Bahkan jika pun naantinya Muhadjir dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
"Insya Allah PP Muhammadiyah memberi restu kepada Pak Muhadjir," kata Sukadiono di Surabaya, Jumat (23/6/2023).
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) itu mengatakan, kemunculan nama Muhadjir dalam bursa cawapres adalah angin segar dalam demokrasi di Indonesia. Menurut dia, meskipun tidak berasal dari partai politik, bukan berarti figur Muhadjir lemah secara legitimasi dan basis dukungan.
"Pengalaman dan pergaulan yang luas adalah modal besar dia untuk punya kontribusi besar dalam membangun bangsa ini," ujarnya.
Terkait sikap warga Muhammadiyah yang jumlahnya jutaan dan tersebar di seluruh Indonesia, Sukadiono meyakini, mereka akan memberi dukungan penuh terhadap Muhadjir. Apalagi, sejauh ini belum ada kader Muhammadiyah yang namanya masuk dalam bursa cawapres.
"Karena baru pertama kali kader Muhammadiyah jadi bacawapres, Insya Allah seluruh warga Muhammadiyah akan menyukseskannya," katanya.
Nama Muhadjir masuk dalam bursa bacawapres pertama kali dikemukakan pakar politik Ujang Komaruddin yang menilai Muhadjir cocok berpasangan dengan Ganjar. Partai politik pertama yang secara terbuka memasukkan Muhadjir dalam kandidat cawapres adalah PDIP. Di mana Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyatakan, Muhadjir masuk dalam bursa bacawapres Ganjar Pranowo.
Kemudian, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang menanggapi dan mengaku telah mengusulkan kepada partai politik agar spektrum capres dan cawapres diperluas sehingga rakyat memiliki banyak figur alternatif. Atas usulan tersebut, kata Mu’ti, kemudian muncul nama Muhadjir Effendy yang juga Ketua PP Muhammadiyah bidang ekonomi dalam bursa bakal Cawapres.
Mu’ti menilai, masuknya nama Muhadjir dalam bursa Bacawapres, sebagai respons dari partai politik atas usulan Muhammadiyah tersebut. "Karena itu, munculnya Pak Muhajir ya bagian dari respons partai politik itu dan sepenuhnya nanti kan menjadi otoritas partai politik untuk memutuskan siapa berpasangan dengan siapa di pilpres," kata Mu'ti.