Kementerian PUPR Siapkan 52 Ribu Pohon untuk Koridor Jalan Tol IKN
Untuk itu, akan dibangun pula 12 tenda pembibitan seluas 2,3 hektare.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sekitar 52 ribu pohon di koridor Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang (Sp) Tempadung, Kalimantan Timur.
"Nanti pohon-pohon itu akan ditanam sebagai beautifikasi jalan tol dan dikelompokkan sesuai dengan jenis tanamannya. Beberapa jenis tanaman yang siap ditanam adalah pulai, ketapang kencana, suren, damar, beringin, hingga trembesi yang cocok untuk koridor jalan tol," kata Menteri PUPR dilansir Antara, beberapa waktu lalu.
Pada pembangunan jalan tol IKN segmen 3B tersebut, kata Basuki, dibangun pula 12 tenda pembibitan seluas 2,3 hektare.
Jumlah pohon yang ditanam akan terus bertambah hingga ratusan ribu pohon di koridor jalan akses ke IKN itu. Saat ini, beberapa jenis tanaman dari total sekitar 89 jenis tanaman sedang dalam proses adaptasi dengan kondisi setempat.
Area pembibitan tersebut mendapatkan suplai air dari Sungai Rawa Buaya dengan kapasitas maksimal 5.000 liter per hari. Pengelolaan area persemaian dilakukan oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) sebanyak 30 orang.
Pembangunan Jalan Tol IKN segmen 3B KKT Kariangau-Sp Tempadung sepanjang 7,325 km merupakan jalan lanjutan dari segmen 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km. Kemudian, jalan tol berlanjut menuju Segmen 5A Sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km yang ditargetkan rampung pada 2024.
Basuki mengatakan, pembangunan Jalan Tol IKN yang nantinya tersambung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
"Nanti kalau sudah ada Jalan Tol IKN ini waktu tempuh menuju KIPP kira-kira hanya 30 menit sampai 40 menit saja. Kalau sekarang kan masih sekitar dua jam," kata Basuki.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Reiza Setiawan menambahkan, saat ini progres pembangunan jalan tol tersebut telah mencapai 22,24 persen.
"Pekerjaan dilakukan oleh PT Wika-PT PP-dan PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan target penyelesaian pada Juni 2024. Total panjang jalan tol, yaitu 7,325 km dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,9 triliun," kata Reiza.