IBL Jelaskan Pertimbangan Penentuan Laga Kandang Klub pada Playoff
Lapangan yang memenuhi standar IBL jadi syarat utama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menjelaskan sejumlah pertimbangan yang menjadi acuan untuk penentuan laga kandang tiap klub basket pada babak playoff IBL 2023. Junas menjelaskan kepada media dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Rabu, bahwa penentuan laga kandang klub basket sebisa mungkin digelar di kota asal klub.
Namun apabila di kota tersebut tidak ada arena basket yang memadai dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan, maka klub basket bisa memilih kota lain untuk menggelar laga kandang.
"Apabila di kota tersebut tidak ada lapangan yang memenuhi persyaratan, maka kita lihat dulu kota terdekatnya," kata Junas.
Dalam babak playoff, sebanyak delapan klub IBL akan bertanding satu sama lain dengan konsep laga kandang dan tandang.
Tiga tim memilih laga kandang di kota yang bukan tempatnya berasal yaitu Bumi Borneo Basketball Pontianak di Britama Arena Jakarta, Dewa United Banten dan RANS PIK Basketball di Sritex Arena Solo.
Junas menjelaskan Bumi Borneo memilih Jakarta sebagai kandang karena tidak ada arena basket yang memadai di tempat klub itu berasal.
Sementara untuk RANS PIK Basketball dan Dewa United Banten memilih untuk melakoni laga kandang di Solo dikarenakan alasan perhitungan komersial.
Berikut jadwal laga playoff IBL 2023:
Dewa United Banten vs RANS PIK Baskteball 30 Juni dan 2 - 3 Juli di Sritex Arena Solo
Pelita Jaya Bakrie Jakarta vs Bima Perkasa Jogja 30 Juni dan 2 - 3 Juli di Britama Arena Jakarta dan GOR Pancasila UGM Yogyakarta
Prawira Harum Bandung vs Bumi Borneo Basketball Pontianak 6 - 9 Juli di GOR C-Tra Arena Bandung dan Britama Arena Jakarta
Satria Muda Pertamina Jakarta vs Bali United Basketball 6 - 9 Juli di Britama Arena Jakarta dan GOR Merpati Bali