Kinerja Agen Kylian Mbappe Mendapatkan Kritik
Ibu sekaligus agen Mbappe dinilai tidak mampu bernegosiasi dengan klub-klub besar
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ibu sekaligus agen Kylian Mabppe, Fayza Lamari mendapatkan kritikan atas manajemennya terhadap bintang Paris Saint-Germain (PSG) Mbappe. Pemilik PSG dan keluarga kerajaan Qatar marah karena Mbappe tetap dengan pendiriannya menolak mengaktifkan opsi 12 bulan tambahan dalam kesepakatan kontrak.
Real Madrid dan Liverpool disebut-sebut bersiap-siap untuk bersaing mendapatkan tanda tangan pemain internasional Prancis tersebut. Mereka akan berusaha mememangkan persaingan saat PSG memasang harga 200 juta Euro.
Namun situasi Mbappe di PSG saat ini mendapatkan kritik dari agen Yvan La Mee. Menurutnya Fayza tidak memiliki kemampuan dalam mengatasi persoalan transfer. Fayza, kata La Mee, menjadi agen bukanlah pekerjaan yang cocok untuk ibu Mbappe.
"Ada yang 'Saya menjaga anak saya' dan ada yang 'Saya menawarkan jasa saya kepada 20, 30, 100 pemain'. Sebagai agen, kami adalah orang-orang yang melakukan operasi. Saya yakin jika Kylian Mbappe punya seorang agen pada saat negosiasi dengan Real Madrid dua tahun lalu, dia sudah ada di sana,” ujarnya dilansir dari tribalfootball, Rabu (28/6/2023).
Menurut La Mee dibutuhkan pengalaman dan kebiasaan besar untuk bernegoisasi dengan klub-klub besar yang bersejarah. Pengalaman tersebut juga dibutuhkan untuk berbicara dengan pelatih dengan reputasi besar. Jika itu tidak dimiliki maka usahanya kemungkinan tidak akan berhasil.
"Saya tidak tahu bagaimana menangani situasi untuk sampai ke sana. Dia masih di Paris dan jelas dia tidak senang berada di sana,” La Mee menegaskan.