Inflasi Lebih Rendah dari Prediksi, Kurs Rupiah Menguat

Rupiah ditutup naik 35 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp 15.030 per dolar AS.

Prayogi/Republika.
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Senin (3/7/2023) menguat didorong data inflasi tahunan Indonesia pada Juni 2023 yang lebih rendah dari perkiraan. Rupiah pada Senin ditutup naik 35 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp 15.030 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.065 per dolar AS.

Baca Juga


"Dengan data inflasi yang sudah di dalam target Bank Indonesia (BI), maka ada peluang bagi BI menurunkan suku bunga yang dalam jangka panjang akan positif bagi ekonomi dan rupiah," kata Analis Pasar Uang Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Senin (3/7/2023).

Namun, dalam jangka pendek, Lukman mengingatkan kemungkinan perbedaan sikap BI dengan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang sedang hawkish akan menekan rupiah. Adapun indeks dolar AS saat ini sedang mengalami pembalikan arah setelah rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi atau Price Consumption Expenditures (PCE) Index yang lebih lemah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Juni 2023 sebesar 3,52 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menurun dari 4 persen (yoy) pada Mei 2023. Angka tersebut juga lebih rendah dari ekspektasi pasar yang sebesar 3,64 persen (yoy).

Sementara secara bulanan, inflasi Juni 2023 tercatat sebesar 0,14 persen (month-to-month/mtm), yang ditopang momen Idul Adha. Inflasi pada Idul Adha 2023 didorong oleh kenaikan harga pangan bergejolak atau volalite food, di antaranya daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan tomat.

Selain data inflasi domestik, ia menuturkan penguatan rupiah didukung data manufaktur Caixin Purchasing Managers' Index (PMI) China yang lebih baik dari perkiraan pasar, yakni menjadi 50,5 pada Juni 2023 dari perkiraan di level 50,2.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp 15.018 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 15.018 per dolar AS hingga Rp 15.041 per dolar AS.

Sementara kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI pada Senin menurun ke posisi Rp 15.034 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp 15.000 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler