Bupati Cianjur Respons Aspirasi Pelaku UMKM Soal Rumah Kemasan
Keberadaan rumah kemasan diharapkan meningkatkan kualitas produk UMKM.
REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Bupati Cianjur, Herman Suherman, merespons aspirasi dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) soal rumah kemasan. Keberadaan rumah kemasan ini untuk memfasilitasi pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas pengemasan produk.
Menurut bupati, selama ini pelaku UMKM di Cianjur masih kesulitan dalam mengemas produknya karena minimnya rumah produksi yang khusus membuat kemasan. Terutama produk makanan. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan berupaya menghadirkan rumah kemasan.
“Rumah kemasan dibuat atas keinginan pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mendapatkan produsen yang khusus membuat kemasan agar produk mereka dapat menembus pasar nasional dan internasional, seperti produk yang sudah menembus pasar ASEAN, Timur Tengah, dan Eropa,” kata dia, Senin (3/7/2023).
Sementara ini, menurut Bupati, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur menyiapkan lima alat pencetak kemasan yang akan disebar ke sejumlah kecamatan. Terutama yang sudah memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), seperti di Kecamatan Warungkondang dan Cipanas.
“Alat yang disediakan hanya untuk mencetak. Sedangkan desain dan kertasnya disiapkan masing-masing pelaku UMKM. (Ke depan) desainer kemasan dan bahan baku kemasannya juga akan disediakan pemerintah,” kata Bupati.
Salah satu pelaku UMKM di Cianjur, Ahmad Satori, menyambut baik rencana pemkab yang akan menghadirkan rumah kemasan maupun menyediakan fasilitas alat pencetak kemasan.
“Kemasan merupakan hal penting dalam menjual produk ke pasaran. Selama ini kami membutuhkan biaya yang cukup tinggi dan waktu yang lama karena harus memesan kemasan ke luar kota. Kalau sudah ada di Cianjur, tentu akan memudahkan kami,” ujar Ahmad.
Bupati pun menyampaikan dukungan Pemkab Cianjur terhadap upaya pengembangan UMKM. Diharapkan UMKM di Cianjur bisa naik kelas.
“Pemerintah akan memberikan berbagai bantuan, mulai dari pelatihan, akses permodalan, peningkatan kelas UMKM, pendampingan administrasi, kemudahan perizinan, penguatan kelembagaan, dan pengembangan usaha,” kata Bupati.