Bacaan Niat Sholat Dzuhur Lengkap: Arab, Terjemahan dan Tata Cara
Sholat dzuhur adalah salah satu dari lima sholat fardhu atau wajib.
MAGENTA -- Sholat dzuhur adalah salah satu dari lima sholat fardhu atau wajib yang dilakukan umat Muslim. Sholat dzuhur terdiri atas empat rakaat.
Waktu pelaksanaannya setelah tergelincir matahari sampai bayang-bayang suatu benda telah sama dengan panjang benda tersebut.
BACA JUGA: Doa Bercermin Arab, Latin, dan Artinya
.
.
Dikutp dari Panduan Shalat Praktis & Lengkap oleh Ust. Syaifurrahman El-Fati, kedudukan niat dalam beribadah sangatlah penting. Bahkan sebagian besar ulama menyatakan niat itu kedudukannya wajib dalam melaksanakan suatu ibadah. Dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari-Muslim Rasulullah bersabda:
اِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنَيَاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِي مَانَوى.
"Sesungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya. Dan seseorang akan memperoleh apa yang menjadi niatnya..."
Berikut ini bacaan niat sholat dzuhur sendiri, berjamaah dan menjadi imam. Jika kamu sholat sendiri, tidak perlu membaca maʼmuuman/ imaaman.
BACA JUGA: Bacaan Niat dan Doa Sholat Tahajud serta Keistimewaannya
Niat Sholat Dzuhur
أصَلَّى فَرْضَ الظهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اداء مامُومًا (اِمَامًا ) لِلهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرُ
Ushallii fardhazh zhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (maʼmuuman/ imaaman) lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
"Saya niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/sebagai imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
BACA JUGA: Doa Sayyidul Istighfar Bahasa Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya
Tata cara sholat dzuhur di halaman selanjutnya...
Tata Cara Sholat Dzuhur Lengkap
1. Berdiri tegak menghadap kiblat dan membaca niat sholat
Niat sholat menurut sholat yang sedang dikerjakan, dalam hal ini sholat dzuhur.
.
.
2. Takbiratul ihram
Mengangkat kedua belah tangan serta membaca Allahu Akbar (takbiratul ihram).
3. Setelah takbiratul ihram
Kedua belah tangan disekapkan pada dada kemudian baca doa iftitah.
Bacaan Doa Iftitah
“Allahu akbar kabiro wal-hamdulillahi katsiro wa subhanallahi burotan wa ashila inni wajahtu wajhiya lilladzi fatharassamawaaati wal-ardho hanifan musliman wa maa ana minal-musyrikin. Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi robbil-alamin. La syarikallahu wa bidzaalila umirtu wa ana minal-muslimin,”.
4. Surat Al Fatihah
Selesai membaca doa iftitah membaca Surah Al Fatihah.
5. Membaca surat pendek dan mudah dihafal
Selesai membaca Al Fatihah pada rakaat yang pertama dan kedua bagi orang yang sholat sendirian atau imam, disunahkan membaca surah atau ayat Alquran.
6. Rukuk
Selesai membaca surah, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga seraya membaca Allahu Akbar, kemudian rukuk (badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala agar rata).
Setelah gerakannya sempurna maka bacalah tasbih, “Subhana rabbiyal azhimi wa bihamdih (3x),”.
7. I'tidal
Selesai rukuk, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setentang telinga, seraya membaca, “Samiallahu liman hamidah,”.
Pada waktu berdiri tegak (i'tidal) terus membaca, “Robbana lakal-hamdu mil-ussamawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u ma syi'ta min syai'in ba'du,”.
BACA JUGA: Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?
Tata Cara Sholat Dzuhur Lengkap
8. Sujud
Adapun gerakan sujud adalah tersungkur ke bumi dengan meletakkan dahi ke bumi dan ketika turun seraya membaca Allahu Akbar, dan setelah sujud membaca tasbih berikut, "Subhana rabbiyal a'la wa bihamdih."
.
.
9. Duduk antara dua sujud
Setelah sujud kemudian duduk serta membaca, Allahu Akbar. Dan setelah duduk membaca, “Robbighfirli warhamni wajburi warfa'ni warzuqniy wahdini wa ‘afini wa'fu anniy,”.
10. Sujud kedua
Sujud kedua, ketiga, dan keempat dikerjakan sepeerti pada waktu sujud pertama, baik caranya maupun bacaannya.
11. Duduk tasyahud/tahiyat awal
Pada rakaat kedua, jika sholat tiga rakaat atau empat rakaat, maka pada rakaat kedua ini kita duduk untuk membaca tasyahud/tahiyat awal.
Caranya dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki.
Bacaan tasyahud/tahiyat awal:
“Attahiyyatu-mubarokatusshalawatutthayyiba tulillah. Assalamu alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahisshalihin. Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan rasulullah. Allahumma shalli ala sayyidina muhammad,”.
BACA JUGA: Ketika Sunan Gunung Jati Diminta Menebak Perempuan Hamil oleh Kaisar China
Tata Cara Sholat Dzuhur Lengkap
12. Tasyahud akhir
Bacaan tasyahud akhir/tahiyat akhir ialah seperti tahiyat awal yang ditambah dengan shalawat atas keluarga Nabi Muhammad SAW dan lafalnya sebagai berikut, “Wa ala ali sayyidina Muhammad,”.
Dan cara duduk pada tahiyat akhir adalah bokong langsung ke tanah dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, kemudian jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.
.
Pada tahiyat akhir disunahkan membaca shalawat Ibrahimiyah:
“Kama sholaita ala sayyidina Ibrahim wa ala ali sayyidina Ibrahim wa barik ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Kama barakta ala sayyidina ibrahim wa ala ali sayyidina ibrahim, fil alamina innaka hamidun majid,”.
13. Salam
Selesai tahiyat akhir kemudian membaca salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca, “Assalamualaikum warahmatullahi,”.
BACA JUGA: Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat
Syarat Sahnya Pelaksanaan Sholat
• Suci dari hadats.
• Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat dari najis.
• Menutup aurat; laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedang wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan telapak tangan.
• Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing sholat.
• Menghadap kiblat.
• Mengetahui pelaksanaan mana yang rukun dan mana yang sunah.
BACA JUGA:
▶ Bacaan Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap dan Artinya
▶ Bacaan Wirid Sesudah Sholat Fardhu Lengkap
▶ 6 Rekomendasi Film Romantis Arab, Layak Masuk Daftar Wajib Tonton
▶ Pernah Ditanya Soal Perbedaan Waktu Hari Raya, Ini Jawaban Buya Hamka
▶ On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya