Israel Klaim Tentaranya Bebas untuk Menyerang Jenin

Menteri Pertahanan Israel sebut tentara bebas menyerang Kota Jenin

AP/Nasser Nasser
Warga Palestina berjalan melewati rumah yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023).
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa dia memberikan kebebasan bertindak kepada tentara untuk menangani Kota Jenin di Palestina.

"Mulai pagi ini, IDF (tentara Israel) dan Shin Bet (dinas intelijen dalam negeri) memiliki kebebasan bertindak di Jenin," kata Gallant dalam pernyataan yang dikutip oleh lembaga penyiaran publik Israel KAN, Rabu (5/7/2023).

Tentara Israel mundur dari Jenin pada Rabu pagi dan mengakhiri operasi militer terbesarnya di kota Tepi Barat itu dalam lebih dari 20 tahun. Sedikitnya 12 warga Palestina tewas dan lebih dari 140 orang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Lima di antara korban jiwa adalah anak di bawah umur.

"Dari sudut pandang kami, ini bukanlah akhir dari cerita. Sama seperti kami bertindak dengan kekuatan di sini, kami akan bertindak setelah ini dengan kekuatan apa pun yang dibutuhkan di tempat tertentu atau di seluruh kamp pengungsi," kata Gallant.

Dia pun mengeklaim bahwa tujuan operasi Israel telah tercapai sepenuhnya. Gallant menyebut bahwa tentara telah menghancurkan puluhan lokasi di dalam kamp-kamp pengungsi di Jenin, termasuk di antaranya bengkel untuk memproduksi bahan peledak.

Serangan Israel itu memicu gelombang kecaman dari beberapa negara, antara lain Turki, Yordania, Mesir, Indonesia, Arab Saudi, dan Pakistan.


Baca Juga


 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler