LSI: TNI Paling Dipercaya, Mayoritas Respondennya Pilih Prabowo

Responden yang percaya Presiden Jokowi, sebanyak 36,1 persen memilih Prabowo.

Republika/Dessy Suciati Saputri
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).
Rep: Wahyu Suryana Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LSI Denny JA kembali merilis hasil survei tentang Pertarungan calon presiden (capres) 2024. Salah satunya tentang responden yang percaya lembaga TNI cenderung memilih Prabowo Subianto dibandingkan capres yang lain.

Direktur Citra Publik LSI, Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan, TNI jadi lembaga yang sangat dan cukup dipercaya sampai 93,7 persen. Posisi dua ditempati Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dipercaya responden sampai 90,0 persen.

Setelah itu, ada Mahkamah Agung 74,7 persen, KPK 73,9 persen, Mahkamah Konstitusi (MK) 73,0 persen, kabinet menteri 72,6 persen, Kejaksaan Agung 70,1 persen, Polri 68,4 persen, media televisi 65,8, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 60,3 persen.

"Ini merupakan lembaga yang masuk kategori cukup percaya atau tingkat kepercayaannya berkisar 60-90 persen," kata Hanggoro di Jakarta, Senin (10/7).

Dia mengungkapkan, dari 93,7 responden yang percaya kepada TNI, 34,8 persen memilih Prabowo Subianto sebagai capres. Disusul 34,3 persen memilih Ganjar Pranowo dan 20,3 persen memilih Anies Rasyid Baswedan.

"Jadi, dari yang paling banyak percaya kepada TNI pilihannya lebih banyak ke Prabowo daripada capres lainnya," ujar Hanggoro.

Hal ini sejalan pula jika semua aparat penegak hukum digabung. Dari 71,8 persen yang percaya kepada APH, 36,5 persen memilih Prabowo, 33,8 persen memilih Ganjar dan 20,0 memilih Anies.


Hasil serupa turut didapatkan dari 90,0 persen responden yang percaya Jokowi sebagai lembaga paling dipercaya. Sebanyak 36,1 persen memilih Prabowo, 34,7 memilih Ganjar dan 20,1 memilih Anies. "Kecenderungannya paling banyak pilihannya jatuh kepada Prabowo," kata Hanggoro.

Survei ini dilakukan melibatkan 1.200 responden dengan waktu pengumpulan data 30 Mei-12 Juni 2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tatap muka memakai kuesioner dengan margin of error kurang lebih 2,0 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler