PUPR Siap Resmikan 10 Bendungan Tahun Ini

Ada 15 bendungan yang tengah dibangun pada tahun ini, 10 di antaranya akan diresmikan

ANTARA/Rivan Awal Lingga
Foto udara pengerjaan proyek Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). Saat ini pengerjaan konstruksi bendungan tersebut sudah mencapai 70 persen, dan ditargetkan akan selesai pada bulan Desember 2022.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengungkapkan sebanyak 10 bendungan siap diresmikan pada tahun 2023. Ditjen Sumber Daya Air juga telah membangun sejumlah irigasi dan rehabilitasi jaringan irigasi.

Baca Juga


"Target kinerja Ditjen SDA pada tahun 2023 di antaranya pembangunan 32 bendungan yang terdiri dari 12 bendungan ongoing masih berlanjut ke TA berikutnya, 5 bendungan baru, dan 15 bendungan ongoing yang selesai TA 2023," kata Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Sebanyak 15 bendungan yang ditargetkan selesai tahun ini adalah Bendungan Keureuto, Rukoh, Lau Simeme, Margatiga, Karian, Cipanas, Leuwikeris, Jlantah, Sepaku Semoi, Sidan, Tiu Suntuk, Temef, Lolak, Pamukkulu, dan Ameroro.

Dari 15 bendungan tersebut, 10 bendungan di antaranya juga ditargetkan untuk siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun ini, yakni Bendungan Lau Simeme, Bendungan Margatiga, Bendungan Karian, Bendungan Cipanas, Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Tiu Suntuk, Bendungan Temef, Bendungan Lolak, Bendungan Pamukkulu, dan Bendungan Ameroro.

Jarot mengatakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 47,13 triliun pada tahun 2023. Sampai ini, anggaran yang sudah terserap sebesar 32,24 persen dengan progres fisik mencapai 34,96 persen.

Selain itu, pada TA 2023 Ditjen Sumber Daya Air juga melakukan pembangunan 5.500 hektare daerah irigasi, rehabilitasi 105.000 hektare jaringan irigasi, pembangunan 13 embung, penyediaan air baku kapasitas 2,61 meter kubik per detik, pembangunan 114,21 km pengendali banjir dan pengaman pantai, dan pengaliran 21 juta meter kubik lumpur Sidoarjo.

Sementara untuk pekerjaan padat karya, total pagu padat karya bidang sumber daya air TA 2023 sebesar Rp 5 triliun yang terdiri dari kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) serta operasi dan pemeliharaan (OP) melalui pola pelaksanaan padat karya. Target penyerapan tenaga kerja sebanyak 281.000 orang.

Untuk TA 2024, Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp 44 triliun yang dialokasikan untuk program ketahanan SDA sebesar Rp 41,45 triliun dan dukungan manajemen sebesar Rp 2,54 triliun.

"Program prioritas bidang sumber daya air untuk TA 2024 antara lain pembangunan 18 bendungan, pembangunan 4.000 hektare daerah irigasi, rehabilitasi 38.000 hektare jaringan irigasi, pembangunan 7 embung, penyediaan air baku kapasitas 2,5 meter kubik per detik, pembangunan 57,5 km pengendali banjir dan pengaman pantai, pengaliran 21 juta m3 lumpur Sidoarjo, serta pembangunan sumur di daerah kekeringan," ujar Jarot.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler