Kereta Mewah Dirancang Khusus Redakan Paranoia Putin

Putin merasa terancam dan khawatir hanya dimanfaatkan oleh orang di dekatnya

EPA-EFE/MIKHAIL METZEL / SPUTNIK / KREMLIN
Putin merasa terancam dan khawatir hanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang ada di dekatnya untuk mengambil keuntungan pribadi.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Salah satu penulis pidato Presiden Rusia, Vladimir Putin, Abbas Gallyamov mengatakan, Putin mulai merasa karier politiknya tidak aman. Gallyamov yang kini tinggal di Israel mengatakan, Putin merasa terancam dan khawatir hanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang ada di dekatnya untuk mengambil keuntungan pribadi.

“Perasaan ketidakamanan politiknya menyebabkan dia mulai merasa semakin tidak aman secara fisik.  Ada banyak orang yang sangat dekat dengannya dan yang memilih ketidakamanan ini untuk keuntungan mereka sendiri, menurut dia ada ancaman di sini," kata Gallyamov, dilaporkan CNN, Senin (10/7/2023).

Gallyamov mengatakan, paranoia telah menyebabkan Putin membangun lebih banyak tembok di sekelilingnya. Menurut Gallyamov, Putin merasa dikelilingi oleh musuh dan secara psikologis ingin merasa terlindungi dari ketakutan dan kekhawatiran ini.

“Dia kalah perang, dia kalah dalam politik, dia kalah dalam popularitas. Dia mendapatkan lebih banyak musuh, melakukan lebih banyak kejahatan. Dia merasa bahwa dia dikelilingi oleh musuh. Dan secara psikologis dia ingin merasa terlindungi dari semua hal ini," ujar Gallyamov.

Gallyamov berspekulasi, jarak yang diciptakan mungkin menjadi salah satu masalah paling mendesak bagi Putin. Ironisnya, hal ini mungkin menjadi alasan Putin membutuhkan kenyamanan ekstrem sehingga dia melengkapi kereta api khususnya dengan berbagai fasilitas mewah.

"Dia jarang bepergian. Dia kehilangan kontak dengan negara. Orang-orang di pemerintahannya, mereka mengkhawatirkan hal ini," kata Gallyamov.

“Mereka (pejabat di Kremlin) memahami bahwa ini adalah salah satu masalah yang menyebabkan penurunan popularitasnya.  Jadi, mereka mungkin mencoba membuat (barang) agar dia bisa meninggalkan tempat tinggalnya dan bepergian ke suatu tempat senyaman mungkin," ujar Gallyamov.

Pada hari-hari setelah pemberontakan singkat oleh kelompok tentara bayaran Grup Wagner, Putin menghadiri banyak sekali pertemuan. Dia bahkan terlihat menyapa anggota masyarakat.

Tidak diketahui apakah dia menggunakan kereta khusus untuk berkeliling. Tetapi, gejolak itu sepertinya tidak banyak membantu meredakan paranoia yang dirasakan Putin.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler