Mantan Pebulu Tangkis Yulies Yatimah Ditemukan Membusuk, PBSI dan KBI Turut Berduka
Yulies Yatimah berusia 73 tahun dan tinggal sendirian di rumahnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Malang, Jawa Timur, digemparkan dengan ditemukannya jenazah seorang nenek yang membusuk di dalam rumahnya, Rabu (12/7/2023). Rumah yang masih terkunci itu terpaksa didobrak oleh para tetangga.
Nenek yang diperkirakan berusia 73 tahun dan tinggal seorang diri itu dikenal dengan nama Yulies Yatimah. Ia merupakan seorang mantan pebulu tangkis nasional. Hal ini diperkuat dengan sejumlah foto yang terdapat di rumahnya di Jalan Danau Tondano Barat, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Meskipun namanya kurang familiar di dunia bulu tangkis Indonesia, Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, menyatakan duka yang mendalam atas meninggalnya mantan pemain bulu tangkis nasional tersebut.
"Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Keluarga besar PP PBSI dan insan bulu tangkis nasional turut berduka cita atas berpulangnya Ibu Yulies Yatimah. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya untuk dunia bulu tangkis Indonesia. Semoga husnul khatimah, ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Aamiin," ujar Broto, Jumat (14/7/2023).
Ketua Komunitas Bulu tangkis Indonesia (KBI) Hariyanto Arbi, yang peduli dengan mantan pemain bulu tangkis ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (14/7/2023) mengaku tidak mengenal almarhumah.
Harapan Hariyanto Arbi...
HARAPAN HARIYANTO ARBI
"Saya tidak kenal, karena terpaut jarak yang cukup jauh. Semoga mendiang mendapatkan tempat terindah di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Hariyanto.
Hariyanto turut prihatin atas kejadian tersebut. Ia berharap semoga ke depannya mantan atlet yang sudah sepuh tetap ada pendampingnya.
"Walaupun mereka orang yang mandiri, tapi tetap saja harus ada salah satu anggota keluarga yang tinggal satu rumah dengannya."
Memang cukup banyak ditemui di daerah orang tua-orang tua yang tinggal seorang diri. Karena anak-anaknya merantau ke kota. Sehingga jika sakit dan terjadi sesuatu tidak ada yang mengetahui. Apalagi kalau jarak rumah dengan tetangga cukup jauh.
Harapan keluarga adalah...
Harapan Keluarga Yulies
Kapolsek Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi menyatakan, meninggalnya Yulies bermula pada Rabu (12/7/2023) pukul 13.00 WIB. Saat itu, tetangga Yulies mencurigai bau yang menyengat dari rumah korban.
"Ketua RT setempat mengambil tindakan dengan membuka pintu pagar dan rumah," ujar Agus saat dikonfirmasi, Jumat (14/7/2023).
Setelah pintu rumah terbuka, korban atau penghuni ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kamar mandi tanpa busana. Kemudian ketua RT dan warga menghubungi Bhabinkamtibmas dan Polsek Kedungkandang.
Mengetahui hal tersebut, jajaran Polsek Kedungkandang langsung mendatangi dan melakukan olah TKP. Kemudian mendata saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, kata Agus, korban meninggal diperkirakan sudah lebih dari satu pekan. Korban juga diketahui telah lama hidup sendiri.
Menurut Agus, saat ini korban telah dievakuasi ke RSSA untuk dilakukan visum. Namun demikian, pihak perwakilan keluarga menerima ini sebagai musibah. Keluarga juga tidak melakukan tuntutan ke pihak manapun serta sudah membuat surat pernyataan.