Adakan Ruang Pintar di Garut, PNM Majukan Digitalisasi Sekolah
PNM menghadirkan 154 Ruang Pintar di seluruh Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kini siswa-siswi di Garut, Jawa Barat, terutama di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, dapat menikmati fasilitas belajar online gratis. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyediakan ruang kelas dengan fasilitas lengkap, seperti Wi-Fi, perangkat laptop dan mouse, paket buku, dan kelengkapan umum kelas belajar mengajar.
Tenaga pengajar juga disiapkan untuk mendampingi para siswa dalam proses pembelajaran. Kapasitas per kelas dapat digunakan untuk minimal 35 anak.
Rutinitas pascapandemi 3 tahun lalu mengubah sebagian besar berbagai sektor di dunia, terutama pendidikan. Pembelajaran daring secara jarak jauh kerap dilakukan.
Kegiatan ini memaksa penggunaan teknologi dan akses internet bagi para pengajar dan siswanya. Riset UNESCO mencatat 1,5 miliar anak terhambat akses sekolah karena pandemi Covid-19, salah satu dari 188 negara di antaranya adalah Indonesia.
Kemendikbud juga pada akhir 2022 menunjukkan bahwa 40 persen sekolah di Indonesia masih belum terjangkau akses internet. Pemulihan terhadap tantangan ini dirasakan PNM sebagai urgensi sebagaimana pilar pendidikan adalah aspek penting aksi Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL) perusahaan.
Menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dan warga setempat, ruang pintar disediakan untuk menjembatani akses anak sekolah yang belum memiliki teknologi dan akses internet untuk tetap relevan dengan perkembangan kurikulum pendidikan dalam bermain sambil belajar.
"Kami setiap bulan pasti cek ke lokasi sembari silaturahmi dengan warga setempat dan anak-anak. Kamis (20/07) akan ada pertemuan lagi ke lokasi Ruang Pintar Cisurupan ini," ujar Abu Hassan, Pemimpin Cabang PNM Garut, "Empat bulan sejak didirikan, kita selalu cek dan evaluasi berdasarkan masukan serta testimoni anak-anak dan warga agar program ini berjalan secara berkelanjutan," ujarnya.
Reja adalah satu siswa dari Cisurupan yang bersyukur akan kehadiran Ruang Pintar. “Dulu kalau mau internetan mesti gantian sama tetangga, kalau ke warnet (warung internet) mesti bayar. Sekarang bisa bareng-bareng pakai komputer, sama teman-teman jadi seru,” katanya.
Selain di Garut, PNM juga menghadirkan 154 ruang pintar di seluruh Indonesia. Sudah berjalan kurang lebih dua tahunan, PNM terus melakukan monitoring dan evaluasi berkala agar program ini senantiasa berkembang hingga betul-betul tepat guna. Masih dalam visi memajukan bangsa, PNM terus berkomitmen dalam memberikan aksi nyata kepada masyarakat Indonesia.