Kemenag: Delapan Jamaah Haji Asal Majalengka Meninggal Dunia

Seorang jamaah haji yang sempat dilaporkan hilang ditemukan meninggal.

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengabarkan ada delapan jamaah haji asal daerahnya yang meninggal dunia di Arab Saudi. Salah satunya Suharja, jamaah haji yang sempat dilaporkan terpisah dengan istrinya dan hilang.

Baca Juga


“Ada delapan orang jamaah haji asal Majalengka yang meninggal dunia di Makkah,” ujar Humas Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka Endang Mu’min kepada Republika.co.id, Senin (17/7/2023).

Endang menyebutkan, jamaah haji asal Kabupaten Majalengka yang meninggal di Tanah Suci, antara lain, Kimik Saya Arsa (74 tahun), asal Desa Jatiserang, Kecamatan Panyingkiran; Karinah Toyib Samid (74), asal Desa Rajagaluh, Kecamatan Rajagaluh; dan Yuyum Yuniah Muhammad (42), asal Desa Ranji Wetan, Kecamatan Kasokandel.

Kemudian, Kamali (68), asal Desa Buntu, Kecamatan Ligung; Juhariyah (71), asal Desa Cibentar, Kecamatan Jatiwangi; Carim (60), asal Desa Cidenok, Kecamatan Sumberjaya; Yadi Cakra Wasan (75), asal Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh; serta Suharja Wardi Ardi (69), asal Desa Babakansari, Kecamatan Bantarujeg.

Almarhum Suharja

Suharja Wardi Ardi sebelumnya dikabarkan hilang ketika berada di Arafah. “Itu terjadi ketika tiba di Arafah, sebelum pelaksanaan puncak ibadah haji,” ujar Endang kepada Republika.co.id, Senin (10/7/2023).

Endang menjelaskan, awalnya Suharja bersama istrinya pergi ke toilet. Posisi toilet Suharja dan istrinya disebut bersebelahan. Selesai dari toilet, istrinya tidak melihat Suharja. Setelah lama menunggu, istrinya tak kunjung bertemu dengan suaminya itu. 

 

 

Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang ada di Makkah berupaya mencari Suharja. Setelah beberapa hari hilang, menurut Endang, Suharja ditemukan oleh tim Perlindungan Jamaah (Linjam) di Rumah Sakit (RS) Mu’aisyim, Mina, Makkah, dalam keadaan sudah meninggal dunia. “Beliau diperkirakan kelelahan ketika berhari-hari hilang,” ujar Endang, Senin (17/7/2023).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Endang menjelaskan, almarhum Suharja sudah dimandikan dan disholatkan di Masjidil Haram pada Ahad (16/7/2023). Jenazah almarhum langsung dimakamkan di Makkah.

Suharja bersama istrinya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 KJT (embarkasi Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati). Sebelumnya dikabarkan rombongan jamaah haji kloter 10 KJT akan kembali ke Indonesia pada 19 Juli 2023.

Selain kloter 10, jamaah haji asal Kabupaten Majalengka terbagi dalam enam kloter lainnya, yaitu kloter 01, kloter 17, kloter 21, kloter 22, kloter 24, dan kloter 25. Dilaporkan total 1.299 orang jamaah dan petugas asal Kabupaten Majalengka yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun ini. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler