Viral Selebgram Peduli Makanan Halal di Bali, Justru Dicap Bigot
Selebgram Dian yang ingin mengedukasi makanan halal, malah diserang warganet.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramai beredar di Twitter tanggapan sejumlah warganet soal selebgram yang peduli makanan halal malah dicap bigot. Selebgram Dian Widayanti menyarankan kepada para pengikutnya untuk waspada terhadap makanan yang tak halal ketika berwisata ke Bali.
Dia akun Instagram @dianwidayanti, ia mengunggah konten berjudul 'Alasan Kenapa Harus Hati-Hati di Bali Supaya Gak Kejebak Haram'. Dalam video tersebut, Dian mengedukasi warga Indonesia yang beragama Islam agar berhati-hati dalam memilih makanan di Bali. Namun konten ini mendapat komentar pedas di lini masa Twitter.
Akun Twitter @ngurahsaka menyebut selebgram seperti Dian dan sejenisnya adalah bigot. Bigot adalah kata bahasa Inggris yang memiliki arti orang yang fanatik terhadap keyakinannya, intoleran dan benci kepada kelompok-kelompok lain.
"Makanya saya bilang wisata halal itu ga diperlukan di Bali, supaya bigot-bigot ini ga banyak datang kesini," ujar warga Bali, Bli Saka di akun @ngurahsaka dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Rabu (19/7/2023).
Bli Saka membalas seorang warganet yang mengomentari Dian di akun @matahari_tmr. Dia menuding, Dian merendahkan masyarakat Bali. Sebagai warga asli Pulau Dewata, ia merasa tersinggung soal kontennya tentang makanan haram di Bali.
"Jangan merendahkan, masyarakat Bali paham betul, mana haram mana halal buat saudaranya yang Muslim. Orang Bali akan merasa sangat tersinggung dan direndahkan bila makanannya dianggap haram, dan tidak pantas di makan oleh mereka," kata akun Twitter @Matahari_tmr mengomentari konten Dian.
Tanya bigot itu apa ...
Dian Widayanti kemudian merespons kontennya yang viral di Twitter. Dia bahkan tidak memiliki akun Twitter sehingga merasa terkejut karena namanya 'digoreng' masyarakat Bali yang merasa tersinggung.
"Serius, bigot itu apa si? Alhamdulilah gak main Twitter sampe sekarang belum liat," kata Dian merujuk pada informasi bahwa namanya viral di Twitter. Dari konten yang dibuat, Dian sebenarnya ingin mengedukasi pengikutnya.
Dia juga tidak ada niatan untuk menjelek-jelekkan wisata di Bali. Namun, niat baik itu mendapat respons buruk di lini masa. Republika.co.id masih berupaya menghubungi Dian guna mengetahui tanggapan lanjutan soal viralnya namanya karena diprotes.