Lebih dari 100 Orang Diduga Tertimbun Tanah Longsor di India

Tanah longsor di dusun pegunungan Irshalwadi terjadi pada Rabu (19/7/2023) tengah mal

EPA-EFE/INDIAN NAVY HANDOUT
Foto selebaran yang disediakan oleh Angkatan Laut India saat melakukan sortie helikopter pada 22 Juli 2021 menunjukkan pemandangan udara distrik Ratnagiri, Maharashtra, India, 22 Juli 2021 (dikeluarkan 23 Juli 2021). Menurut pemerintah kabupaten, hujan lebat di Maharashtra menewaskan sedikitnya 36 orang dan 30 lainnya dikhawatirkan terjebak dalam tiga tanah longsor di berbagai daerah.
Rep: Kamran Dikarma Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Lebih dari 100 orang dikhawatirkan tertimbun akibat bencana tanah longsor yang terjadi di dusun Pegunungan Irshalwadi, Negara Bagian Maharashtra, India. Sedikitnya empat orang sudah dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut.

Sejumlah media India melaporkan, tanah longsor di dusun pegunungan Irshalwadi terjadi pada Rabu (19/7/2023) tengah malam. Pemicu longsor adalah hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut. Setelah memperoleh laporan adanya orang-orang yang tertimbun longsoran tanah, tim penyelamat segera mendatangi lokasi.

Di tengah hujan lebat, para petugas dari tim penyelamat mulai menyisir dan menggali tanah bekas longsoran. Para kerabat yang melaporkan tentang adanya anggota keluarga mereka yang hilang menyaksikan proses pencarian oleh regu penyelamat.

“Masalahnya di sini adalah bahwa di beberapa tempat puing-puing hampir 20 sampai 30 meter dan harus dihilangkan secara manual,” kata seorang petugas penyelamat kepada saluran ABP Majha.

Hingga berita ini ditulis, sebanyak empat korban meninggal telah ditemukan. Hujan lebat yang melanda Maharashtra telah memicu banjir. Sekolah-sekolah ditutup. Aktivitas perkeretaapian pun terganggu. Maharashtra dikenal sebagai negara bagian terkaya di India.

Hujan lebat juga mengguyur ibu kota keuangan India, Mumbai. Pada Kamis (20/7/2023), sekolah-sekolah dan banyak perguruan tinggi di kota tersebut menghentikan aktivitasnya. Beberapa layanan kereta di sana juga dihentikan sejak Rabu lalu.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler