Gejala Long Covid Mengerucut Jadi 12, Apa Saja?
Sebelumnya, terdapat 200 gejala yang diduga terkait dengan long Covid.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah bertahun-tahun mencoba mendiagnosis dengan tepat apa itu long Covid, penelitian terbaru telah mengerucutkannya menjadi hanya beberapa gejala saja. Jika sebelumnya terdapat lebih dari 200 gejala yang diduga terkait dengan long Covid.
Kini, terpantau ada 12 gejala yang paling umum dan konsisten. Sejak virus corona pertama kali menjadi krisis kesehatan global, laporan tentang efek kronis dan jangka panjang pasca infeksi telah menyebar luas. Gejala-gejala ini termasuk kabut otak, kelelahan, dan hilangnya fungsi penciuman.
Tingkat keparahan dari gejala-gejala ini juga bervariasi dari yang agak ringan hingga yang parah dan melemahkan. Satu-satunya kriteria untuk mendiagnosis long Covid adalah gejala yang menetap, kambuh, atau gejala baru yang muncul 30 hari atau lebih setelah infeksi.
Seperti dilansir Jerusalem Post, Selasa (25/7/2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, ada lebih dari 200 gejala berbeda yang terkait dengan long Covid. Namun, sebuah kolaborasi peneliti Amerika berhasil melihat data pasien dari hampir 10 ribu orang, 8.646 di antaranya pernah terinfeksi Covid-19 dan 1.118 lainnya tidak pernah terinfeksi.
Peneliti kemudian menganalisis para peserta dan membuat daftar gejala yang paling banyak dilaporkan. Mereka memberi skor pada gejala tersebut berdasar pada seberapa dekat keterkaitannya dengan Covid-19.
Hasilnya, gejala hilangnya fungsi penciuman dan perasa menempati posisi teratas. Lalu, di urutan kedua adalah post-exertional malaise (PEM) yang berarti merasa lelah setelah melakukan aktivitas fisik atau mental. Batuk kronis berada di urutan ketiga.
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA, terdapat kesenjangan yang besar antara gejala kedua dan ketiga, yang menunjukkan bahwa dua gejala pertama jauh lebih umum dan lebih mungkin terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Untuk lebih jelasnya, 12 gejala yang dimaksud sebagai berikut:
- Kehilangan fungsi penciuman atau rasa
- Post-exertional malaise
- Batuk kronis
- Kabut otak
- Sering haus
- Jantung berdebar-debar
- Nyeri dada
- Kelelahan
- Kurangnya gairah seks
- Pusing
- Masalah sistem pencernaan
- Tremor.