Jajaki Industri Halal, Presiden Marcos Lakukan Kunjungan ke Malaysia

Filipina ingin dapat menikmati pangsa pasar halal.

EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. mengatakan ia berencana menjajaki industri halal dan perbankan syariah. Hal ini akan ia lakukan selama kunjungan kenegaraannya ke Malaysia.

Kepada Kabinetnya di Villamor Airbase, Pasay City, sebelum berangkat ia menyebut keinginannya menjajaki kesempatan pertumbuhan bersama ekonomi kedua negara.

“Untuk membantu pertumbuhan ekonomi negara kami dan memenuhi target ekonomi sebesar 6,4 persen pertumbuhan PDB tahun-ke-tahun, kunjungan saya akan fokus pada kemitraan baru di bidang pertanian dan ketahanan pangan, ekonomi digital, pariwisata, serta menjajaki jalan baru kerja sama, khususnya di bidang industri halal dan perbankan syariah,” kata Marcos dalam sambutannya dikutip di Business Inquirer, Rabu (26/7/2023).

Presiden Marcos juga mengatakan industri halal diharapkan tumbuh menjadi industri bernilai triliunan dolar di pasar internasional.

Menurutnya, Malaysia adalah salah satu pemimpin global di sektor ini. Karena itu, kunjungan ini bertujuan menjalin sinergi dengan Malaysia agar Filipina dapat menikmati pangsa pasar ini.

Selama kunjungan kenegaraannya, Marcos dijadwalkan bertemu dengan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, serta para pemimpin bisnis negara tersebut. Marcos juga akan bertemu dengan masyarakat Filipina di Malaysia.

Malaysia disebut sebagai tuan rumah bagi diaspora Filipina yang berkembang pesat. Banyak di antaranya yang meninggalkan keluarga mereka untuk mencari pekerjaan dan tinggal di Malaysia.

"Saya akan bertemu pekerja keras kami di Malaysia untuk secara pribadi menunjukkan kepedulian dan perlindungan bangsa, serta meyakinkan mereka bahwa pemerintah terus bekerja untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka,” kata Marcos.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler