Wafat, Penyanyi Sinead O'Connor Menjadi Mualaf di Usia 52 Tahun
Sinead O'Connor suka mengenakan jilbab.
REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Penyanyi terkenal Irlandia, Sinead O'Connor, dilaporkan meninggal dunia, Rabu (26/7/2023) kemarin. Penyebab kematian wanita berusia 56 tahun ini tidak diinformasikan.
"Dengan sangat sedih, kami mengumumkan meninggalnya Sinéad yang kami cintai. Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini," kata keluarga penyanyi tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip di Middle East Eye, Kamis (27/7/2023).
Penyanyi yang menjadi mualaf ini lahir di Dublin, Irlandia. Kematiannya terjadi satu tahun setelah putranya yang berusia 17 tahun meninggal karena bunuh diri.
O'Connor mengumumkan dirinya masuk Islam pada 2018. Hal ini ia sampaikan kepada penggemarnya melalui sebuah surat.
"(Surat) Ini untuk mengumumkan bahwa saya bangga telah menjadi seorang Muslim. Ini adalah kesimpulan alami dari sebuah perjalanan teolog cerdas. Semua studi kitab suci mengarah ke Islam, yang membuat semua kitab suci lainnya mubazir. Saya akan diberi nama baru (lainnya), yang mana itu akan menjadi Syuhada," ucap dia kala itu.
O'Connor menjadi bintang global pada 1990, dengan mengcover lagu milik Prince, Nothing Compares 2 U. Lagu ini berhasil menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100 tahun itu.
Meskipun selalu menjadi berita utama dengan karya musiknya, tak jarang wanita ini juga menjadi berita utama melalui aktivitasnya.
Pada 1992, dia merobek foto Paus dan berkata, "Lawan musuh yang sebenarnya." Saat itu ia tengah tampil di acara TV Amerika, Saturday Night Live.
Usai melakukan hal tersebut, ia mengatakan aksinya ini merupakan bentuk protes terhadap pelecehan seksual anak di Gereja Katolik. Langkah tersebut dikritik oleh Madonna dan Frank Sinatra, serta banyak sosok lainnya di industri hiburan.
Dalam sebuah wawancara dengan Ryan Tubridy di The Late Late Show Irlandia, pada 2019, dia membahas perjalanannya menuju Islam.
“Saya mulai mempelajari kitab suci dari berbagai agama, mencoba menemukan 'kebenaran' tentang Tuhan. Saya tidak pernah berpikir akan bergabung dengan suatu agama. Saya mengesampingkan Islam sampai akhir, karena saya memiliki begitu banyak prasangka tentangnya,” ucap dia.
Meski begitu, O'Connor mengaku setelah mulai membaca surat kedua dalam Alquran, ia menyadari bahwa ia berada di rumah. Ia merasa telah menjadi seorang Muslim sepanjang hidupnya, tetapi tidak menyadarinya.
Ketika ditanya tentang, apakah ia akan mengenakan jilbab, dia mengatakan itu adalah sesuatu yang tidak dia pakai sepanjang waktu.
"Tidak ada aturan tentang itu (jilbab). Saya akan mengasosiasikan diri saya dengan unsur Sufi Islam. Saya memakainya karena saya menyukainya," kata O'Connor.