The Fed Naikkan Suku Bunga, Saham Bluechip Ini Layak Dicermati
Hari ini IHSG akan mencoba untuk break resistance kuat di 6.950.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang bergerak di zona positif pada perdagangan Kamis (27/7/2023). Hal tersebut didukung aliran dana investor asing yang terus masuk ke pasar saham domestik.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,44 persen ke level 6.948,27. Kenaikan IHSG tersebut ditopang nett buy asing Rp 717,37 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli adalah BBCA, BMRI, BBRI, UNTR dan ASII.
“Hari ini IHSG akan mencoba untuk break resistance kuat di 6.950. Tapi selama belum berhasil break level tersebut, ada potensi minor koreksi short term. Level resistance berada 6900-6920 dengan support 6980-7020,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Pagi ini, mayoritas indeks di Asia dibuka menguat seiring keputusan bank sentral AS, The Fed, yang kembali menaikkan suku bunga. Hang Seng melonjak 1,00 persen, diikuti Strait Times yang naik 0,60 persen dan Nikkei menguat 0,13 persen.
Australia menyampaikan inflasi sebesar enam persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal II 2023, di bawah ekspektasi. Hari ini Hong Kong akan memutuskan suku bunga yang posisi pada saat ini di level 5,5 persen.
Sementara itu, indeks saham utama Wall Street ditutup beragam pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average melanjutkan kenaikannya dengan ditutup menguat 0,23 persen.
Dow Jones menguat selama 13 hari berturut-turut, terbaik sejak 1987. Di sisi lain, S&P 500 terkoreksi tipis sebesar 0,02 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang melemah sebesar 0,12 persen.
Menurut Fanny, investor memperhatikan kenaikan suku bunga The Fed dan laporan kinerja perusahaan besar. Sesuai perkiraan, The Fed menaikkan suku bunga 25 bps ke level tertinggi dalam lebih dari 22 tahun.
BNI Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk ditransaksikan hari ini.
1. TLKM: Spec Buy
- Support di 3.850, cutloss jika break di bawah 3.800.
- Jika tidak break di bawah 3.800, potensi naik ke 3.920-3.980 short term.
2. GOTO: Spec Buy
- Support di 112, cutloss jika break di bawah 107.
- Jika tidak break di bawah 112, potensi naik ke 116-120 short term.
3. GGRM: Spec Buy
- Support di 28.000, cutloss jika break di bawah 27350.
- Jika tidak break di bawah 28.000, potensi naik ke 29.000-29.750 short term.
4. INDF: Spec Buy
- Support di 7.150, cutloss jika break di bawah 7.100.
- Jika tidak break di bawah 7150, potensi naik ke 7.325-7.475 short term.
5. CPIN: Spec Buy
- Support di 4.960, cutloss jika break di bawah 4.900.
- Jika tidak break di bawah 4.960, potensi naik ke 5.100-5.200 short term.
6. BRIS: Spec Buy
- Support di 1.650, cutloss jika break di bawah 1.630.
- Jika tidak break di bawah 1.630, potensi naik ke 1.700-1.770 short term.