Maroko Kutuk Keras Provokasi Elite Israel Gandeng Pemukim Serang Masjid Al Aqsa
Israel dan pemukim Yahudi terang-terangan provokasi Muslim Palestina
REPUBLIKA.CO.ID, RABAT – Maroko turut bergabung bersama negara-negara Islam, mengutuk upaya provokatif Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir bersama para pemukim ilegal yang menyerbu Masjid Al Aqsa.
Dilansir dari Marocco World News pada Jumat (28/7/2023), sebuah sumber dari Kementerian Luar Negeri Maroko menekankan bahwa Maroko mengutuk “terus-menerusnya serangan oleh pejabat Israel tertentu ke Masjid Al Aqsa dan lapangan terbuka dengan partisipasi ekstremis tertentu.”
Sumber itu juga menegaskan kembali penolakan total Maroko atas semua tindakan sepihak yang bertujuan merusak upaya perdamaian.
Maroko juga menekankan pentingnya menjaga status hukum dan sejarah yang didirikan di kota Al Quds dan Masjid Al Aqsa untuk menghindari segala bentuk eskalasi dan provokasi.
Pernyataan itu menandakan posisi teguh Maroko mendukung perjuangan Palestina dan hak sah warga Palestina untuk menikmati negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Maroko sering memperbarui posisi ini. Raja Mohammed VI menegaskan kembali komitmen Maroko terhadap perjuangan Palestina dalam pesan baru-baru ini yang dikirim ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyusul keputusan Tel Aviv untuk mengakui integritas dan kedaulatan wilayah Maroko atas Sahara Barat.
Dalam pesannya, Raja Mohammed VI berterima kasih kepada pemerintah Israel atas keputusan tersebut, yang menurutnya penting.
Dia juga mengundang Netanyahu untuk mengunjungi Maroko, menekankan bahwa perjalanan potensial juga akan berfungsi sebagai kesempatan untuk membahas masalah Palestina.
Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir dan Menteri Negev dan Galilea Yitzhak Wasserlauf melakukan kunjungan provokatif ke masjid awal pekan ini, memicu kecaman dan kegemparan internasional sebagai tanggapan.
Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun
Semakin banyak negara dari Timur Tengah dan di seluruh dunia telah menanggapi tindakan provokatif Israel, antara lain Arab Saudi, Yordania, dan Turki.
Pernyataan Arab Saudi menyatakan kecaman dan kecaman atas penyerbuan halaman masjid, menggambarkan praktik semacam itu sebagai pelanggaran mencolok terhadap semua norma dan piagam internasional.
Arab Saudi menekankan bahwa pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari tindakan tersebut, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk juga memikul tanggung jawab untuk mengakhiri eskalasi Israel.
Sumber: moroccoworldnews