Jadi Cawapres, Gibran Berpotensi Didukung Mesin Politik Jokowi

Pengamat sebut jika Gibran menjadi cawapres berpotensi didukung mesin politik Jokowi.

Republika/Alfian Choir
Ganjar dan Gibran di acara jalan sehat di Solo. Pengamat sebut jika Gibran menjadi cawapres berpotensi didukung mesin politik Jokowi.
Rep: Wahyu Suryana Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka makin mengemuka dalam bursa cawapres. Terutama, setelah uji materi Pasal 169 huruf q UU 7/2017 terkait batas usia minimal 40 tahun capres-cawapres berlangsung.

Baca Juga


Nama Gibran terus disandingkan dengan capres-capres potensial yang ada hari ini. Antara lain Ganjar Pranowo yang diusung PDIP maupun Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Pengamat politik Ali Noer Zaman menilai PDIP yang sudah mengusung Ganjar Pranowo tampaknya tidak mau cawapres yang seusia. Artinya, sosok cawapres yang dipilih kemungkinan lebih tua dari Ganjar.

Di sisi lain, ia berpendapat, Prabowo Subianto yang sudah lebih dari 70 tahun kemungkinan akan mencari sosok pendamping yang lebih muda. Salah satu pertimbangannya tidak lain segmentasi pemilih pada Pemilu 2024.

"Jadi, tidak terlepas dari kalkulasi politik. Basisnya, lagi-lagi identitas, kita belum berpikir gagasan siapa yang lebih bagus," kata Ali, Rabu (2/8/2023).

Namun, ia merasa, sosok Gibran memang akan memiliki daya ungkit yang cukup besar jika mendampingi capres-capres tersebut. Bahkan, Ali merasa, bisa menandingi cawapres-cawapres potensial yang selama ini mengemuka.

Dosen Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menuturkan, semua itu mungkin jika Gibran mendapatkan restu Jokowi. Jika sudah ada restu, Ali meyakini, relawan-relawan Jokowi otomatis mendukung Gibran.

"Kalau itu didukung Jokowi, relawan semuanya akan bergerak. Jokowi itu seorang presiden, dia punya power, dia punya pengalaman dengan relawan, jaringan. Apalagi, dia sudah bilang akan cawe cawe dengan politik," ujar Ali.

Meski begitu, ia mengingatkan, publik belum bisa melihat siapa saja cawapres kalau uji materi itu dikabulkan MK. Artinya, tidak menutup kemungkinan sosok-sosok muda lain akan muncul dalam bursa cawapres.

"Kemarin saya mendengar PDIP kemungkinan akan mencari yang lebih tua, ya Prabowo akan mencari yang lebih muda, selalu begitu kan, karena tadi itu pertimbangan elektabilitas, pemilih itu mayoritas pemula dan anak muda," kata Ali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler