Wawancara 2017 Ungkap Keinginan Sinead O'Connor untuk Berbakti pada Ibunya
Sinead O Connor mengaku kerap ditendang dan diperlakukan dengan buruk oleh ibunya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Almarhumah penyanyi Sinead O'Connor pernah mengungkapkan dirinya kerap menerima kekerasan dan perlakuan buruk dari ibunya, Marie O'Connor. Meski begitu, dia mengaku tak keberatan untuk mengurus ibunya di hari tua bila dia memiliki kesempatan tersebut.
Cerita ini diungkapkan O'Connor kepada psikolog sekaligus host televisi Phillip Calvin McGraw alias Dr Phil pada 2017. Dalam sesi wawancara tersebut, O'Connor mengatakan sang ibu kerap menendangnya saat masih kecil.
Ibu O'Connor juga tak merawat dirinya sendiri dengan baik. Dia tak mengganti bajunya dan tidak mencuci bajunya, anak-anaknya pun demikian.
"Dia tak mau menghangatkan rumah, tidak mau memasang lampu, tidak mau beranjak dari kasur, tidak mau berhenti menggunakan narkoba," ungkap O'Connor, seperti dilansir AceShowbiz pada Kamis (3/8/2023).
Selain itu, O'Connor mengatakan sang ibu juga tak pernah memberikan pujian kepadanya. Karena tak mengurus diri sendiri, sang ibu memiliki bau badan yang tak sedap.
"Dia menendang saya, menendang saya, menendang saya, menendang saya, dan menendang saya. Dan dia mengatakan saya adalah iblis serta mengatakan saya tak seharusnya dilahirkan, lalu mengatakan kaburnya ayah saya merupakan kesalahan saya," ungkap penyanyi asal Irlandia tersebut.
O'Connor mengungkapkan dirinya hanya menginginkan beberapa hal dari sang ibu. Hal tersebut adalah pelukan, cinta, hingga nama panggilan yang manis.
Harapan tersebut tak pernah terwujud karena sang ibu, Marie, meninggal dunia pada 10 Februari 1985. Kala itu, O'Connor masih berusia 18 tahun.
Meski kerap mendapatkan perlakuan buruk dari Marie, O'Connor tampaknya masih menyimpan rasa kasih sayang yang besar untuk sang ibu. Bila diberikan kesempatan, O'Connor mengatakan dia ingin bisa mengurus sang ibu.
"Saya akan mengurusnya, meskipun dia sosok yang sangat jahat," tutur O'Connor.
O'Connor menyebut kepergian sang ibu memberikan dampak besar bagi kesehatan mental dirinya. Bahkan, O'Connor merasa kepergian sang ibu merupakan salah satu pemicu munculnya keinginan untuk bunuh diri yang dia rasakan.
"Saya tak sabar untuk menunggu hari di mana saya secara alami akan pergi ke surga sehingga saya bisa bertemu dengan ibu saya lagi," papar O'Connor.
Bila hal itu terjadi, O'Connor mengatakan dia akan berlari dan memeluk ibunya. Dia tak akan melepaskan pelukan tersebut dan akan menghujani sang ibu dengan kata-kata "aku menyayangimu" dan "aku merindukanmu".
"Hidup saya sangat-sangat buruk. Benar-benar buruk. Saya sangat merindukannya. Saya tak sabar untuk bertemu dengannya kembali," ujar O'Connor.
O'Connor ditemukan meninggal dunia di rumahnya yang berlokasi di London, Inggris, pada 26 Juli 2023. Ibu empat anak tersebut menutup usia di umur 56 tahun, tak lama setelah pindah ke London dari Irlandia untuk mengerjakan proyek album baru.