Sebelas Tahun Buron, Mafia Italia Terlacak Setelah Rayakan Scudetto Napoli
Yang mengkhianatinya adalah kesukaannya terhadap sepak bola dan kesebelasan Napoli.
REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Salah satu mafia paling berbahaya Italia berhasil ditangkap. Selama 11 tahun, ia dinyatakan buron dan tak diketahui rimbanya. Namun, sebuah foto kemudian menjadi alat pelacak tempat persembunyian dirinya. Polisi pun berhasil meringkusnya.
Vincenzo La Porta (60), sang buron, masuk dalam daftar 100 buronan paling berbahaya di Italia. Pengadilan Italia dalam persidangan in absentia telah menjatuhkan hukuman 14 tahun dan 4 bulan. Ia dianggap bagian dari Camorra, sindikat kejahatan di Naples, Italia.
Tuduhan lainnya, ia mengemplang pajak dan melakukan kecurangan dalam bidang keuangan. Polisi Itali mengungkapkan, La Porta terlibat dalam aktivitas pencucian uang untuk Camorra. ‘’Kami tak pernah menyerah dalam melacak keberadaannya,’’ kata polisi Italia.
Selama bertahun-tahun, polisi melacak aktivitas daring La Porta, termasuk transaksi keuangannya dan menunggu dia salah langkah yang bisa menunjukkan tempat keberadaannya. Seperti yang diharapkan, La Porta salah langkah. Tak ada yang mengkhianatinya.
‘’Yang mengkhianatinya adalah kesukaannya terhadap sepak bola dan kesebelasan Napoli. Tim kesayangannya itu memenangkan liga dan La Porta tak bisa menahan diri untuk merayakannya,’’ ujar polisi Carabinieri Naples, seperti dilansir laman BBC, Ahad (6/8/2023).
Pada Mei 2023, Napoli menjadi scudetto Serie A Italia untuk pertama kalinya dalam kurun 33 tahun terakhir, setelah mereka bermain imbang dengan Udinese. Pihak berwenang melihat sosok La Porta dalam foto perayaan fans Napoli di luar sebuah restoran di Corfu, Yunani.
Sumber lain menyebutkan perayaan dilakukan di balkon restoran tersebut. La Porta terlihat mengenakan topi bisbol, mengibarkan syal biru langit dan putih, warna khas tim kota kelahirannya itu.
Para penyidik mahfum....
Para penyelidik mafhum melalui foto itu mereka telah menemukan orang yang selama ini diburunya dan melacaknya ke Yunani. Dengan bantuan kolega polisi di Yunani, mereka kemudian menangkap buronan mereka, La Porta.
Polisi Italia pada Sabtu (5/8/2023) mengungkapkan, La Porta ditangkap polisi setempat. Mereka tidak menyebut secara perinci mengenai kapan proses penangkapan itu terjadi tetapi diungkapkan La Porta ditangkap di sebuah jalan di Corfu.
Polisi Yunani kemudian menyatakan, La Porta ditangkap Jumat (4/8/2023). Ia ditangkap ketika polisi dan militer memasang penghalang jalan hingga membuatnya terjebak di jalanan saat mengendarai skuter di dekat rumahnya.
Media Italia melaporlan, La Porta membangun keluarga baru di Yunani, dibiayai oleh aktivitas bisnis Camorra. Ia mengoperasikan bisnis kamuflase.
Carabinieri, polisi Italia, menuturkan, mereka menggunakan teknik investigasi tradisional untuk mengetahui posisinya dan dengan cepat mengerahkan sebuah tim untuk mengejarnya.
La Porta kini mendekam di penjara Yunani dan menunggu diekstradisi ke Italia. Jika kemudian diesktradisi maka La Porta akan menjalani hukuman penjara yang sebelumnya ditetapkan pengadilan yaitu 14 tahun 4 bulan.
Pengacara La Porta menyatakan, kliennya memulai sebuah keluarga baru di Yunani. ‘’Dia punya anak laki-laki berusia 9 tahun dan bekerja sebagai koki. Dia punya penyakit jantung. Jika diesktradisi ke Italia, dia dan keluarganya akan runtuh.’’