Alquran Menjadi Hujjah yang Membela maupun Melawan Manusia

Alquran menjadi syafaat saat hari kiamat.

EPA/ SHAHZAIB AKBER
Sebagai umat muslim tentu wajib membela Alquran. (ilustrasi)
Rep: Rossi Handayani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di Hari akhir kitab suci Alquran akan menjadi hujjah yang membela maupun melawan manusia. Hal ini telah disampaikan melalui hadits.

Baca Juga


عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ، وَسُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا

Dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Bersuci adalah sebagian dari iman. Alhamdulillâh memenuhi timbangan. Subhânallâh dan Alhamdulillâh keduanya memenuhi, atau ia memenuhi, antara langit-langit dan bumi. Shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti, sabar adalah lentera, dan Alquran adalah hujjah yang membelamu atau yang melawanmu. Setiap manusia memasuki waktu pagi dalam keadaan menjual dirinya, lalu dia memerdekakannya atau membinasakannya.” 

[Shahih: Shahîh Muslim (no. 223, I/203), Shahîh Ibnu Hibbân (no. 844, III/124), Sunan At-Tirmidzî (no. 3517, V/535), Shahîh Muslim (no. 2217) Sunan Ibnu Mâjah (no. 280, I/102), dan Sunan ad-Dârimî (no. 653, I/174)]

Seperti dikutip dari buku 40 Hadits Keutamaan Alquran oleh Syaikh Abu Muhammad Al-Biqa’i Asy-Syami Al-Atsari, Alquran juga akan menjadi syafaat bagi pemiliknya. 

عن أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ، اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافٍّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ قَالَ مُعَاوِيَةُ: بَلَغَنِي أَنَّ الْبَطَلَةَ السَّحَرَةُ

10. Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bacalah Al-Qur`an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pemiliknya. Bacalah az-Zahrawain yakni Al-Baqarah dan surat Ali Imran karena keduanya akan datang pada hari Kiamat bagaikan dua awan atau bagaikan dua naungan atau bagaikan dua sayap burung yang menaungi pemiliknya. Bacalah surat Al-Baqarah karena mengambilnya adalah berkah, meninggalkannya adalah kerugian dan bathalah tidak mampu melawannya.” 

Muawiyah berkata, “Telah sampai kepadaku bahwa bathalah artinya para tukang sihir.” 

[Shahih: Shahîh Muslim (no. 804, I/553), Musnad Ahmad (no. 22246, V/254), Sunan as-Sughrâ Al-Baihaqî (no. 998, I/547), dan Al-Mu’jam Al-Ausath Ath-Thabarânî (no. 468, I/150)] 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler