BRI dan Kemendag Latih Pelaku UMKM Banyumas Tembus Pasar Ekspor
UMKM yang diundang telah melalui proses penyaringan melalui Rumah BUMN.
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- BRI Cabang Purwokerto bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPSDMEJP) Kementerian Perdagangan memberikan pelatihan bagi 30 pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk bisa menembus pasar ekspor.
"Pelatihan ini merupakan program pemberdayaan UMKM yang berorientasi ekspor. Dengan program tersebut, diharapkan kami dapat menaikkan kelas UMKM," kata Pejabat Pengganti Sementara Pimpinan BRI Cabang Purwokerto Zaky Amrullah seusai membuka pelatihan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (7/8/2023).
Dengan demikian, kata dia, dapat menaikkan level dan cakupan bisnis yang sebelumnya lokal menjadi berorientasi pasar nasional maupun internasional.
Menurut dia, kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan tiga hari dan diikuti 30 pelaku UMKM yang berasal dari wilayah Purwokerto dan sekitarnya. "Yang hadir dalam pelatihan ini sebagian besar dari UMKM makanan, kerajinan, dan pakaian," kata Relationship Manager BRI Cabang Purwokerto itu.
Dia mengatakan, pelaku UMKM yang diundang dalam kegiatan pelatihan tersebut telah melalui proses penyaringan melalui Rumah BUMN dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Secara kebetulan, kata dia, BRI Cabang Purwokerto dipercaya untuk sebagai koordinator Rumah BUMN Purwokerto.
Di Rumah BUMN tersebut, dia melanjutkan, sebetulnya sudah dilakukan tahap seleksi di mana UMKM itu sudah memenuhi kualifikasi untuk melakukan ekspor atau siap dari segi pengemasan produk. "Kalau yang saya lihat untuk peserta yang sekarang ini memang mereka itu sudah ada yang sebetulnya siap, tapi mungkin belum tahu caranya seperti apa untuk melakukan kegiatan ekspor," kata dia.
Selain itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku UMKM yang perlu ditingkatkan pengetahuannya tentang pengemasan produk dan cara memilih pasarnya.
Terkait dengan pelaku UMKM yang ada di Rumah BUMN Purwokerto, Zaky mengatakan, hingga saat saat ini yang telah terdaftar aktif sekitar 180 pelaku UMKM dan mayoritas sudah menjadi nasabah BRI Cabang Purwokerto. "Ada juga yang referensi karena itu kan sifatnya BUMN, tidak harus melulu BRI. Jadi, ada juga dari BUMN-BUMN yang lain, hanya memang mayoritas sudah menjadi mitra kami," kata dia.