Parlemen Anggota AIPA Dukung Peningkatan Konektivitas Sosial Budaya dan Kesejahteraan

Sidang ke-44 AIPA di Jakarta fokus tingkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ASCC.

Dok. DPR RI
Sidang Umum AIPA ke-44 di Jakarta, akan menguji komitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC).
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Sosial Parlemen Anggota AIPA akan mengadakan sidang untuk membahas pentingnya meningkatkan konektivitas sosial budaya di antara negara anggota ASEAN. Sidang Komisi yang merupakan bagian penting dari Sidang Umum AIPA ke-44 di Jakarta, akan menguji komitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC).

Baca Juga


Konektivitas sosial budaya memainkan peran penting dalam memperkuat kerja sama dan meningkatkan pemahaman antara masyarakat di kawasan ASEAN. Dengan populasi sekitar 670 juta jiwa dan kekayaan ragam budaya, ASEAN memiliki potensi yang tak ternilai dalam membangun konektivitas sosial. Oleh karena itu, AIPA melihat ASEAN Socio-Cultural Community sebagai fokus utama dalam kepemimpinan Indonesia di AIPA.

Sidang Komisi Sosial AIPA membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkuat visi konektivitas sosial budaya ASEAN di luar Cetak Biru ASCC 2025. Selain itu, faktor yang memengaruhi peningkatan komunitas sosial ASEAN yang partisipatif, kompetitif, dan responsif juga menjadi perhatian utama. AIPA sebagai entitas akan berkolaborasi dengan negara-negara anggota ASEAN untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi kawasan ini dan membangun komunitas yang kuat dan terhubung dengan baik.

Komisi Sosial AIPA juga membahas pentingnya peningkatan kapasitas inklusif dan adaptif masyarakat ASEAN dalam menghadapi tantangan regional dan global di masa depan. Dalam era kemajuan teknologi informasi, digitalisasi, dan perkembangan kecerdasan buatan, AIPA akan mengambil langkah konkret untuk memperkuat kapasitas komunitas ASEAN dan memastikan agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Keragaman budaya dan identitas masyarakat ASEAN juga menjadi sorotan dalam sidang ini. AIPA ingin merumuskan langkah-langkah strategis yang akan memperkuat keragaman budaya dan identitas yang unik di dalam ASEAN, sehingga dapat dicapai kesejahteraan dan harmoni di seluruh negara anggota ASEAN.

Sebagai hasil sidang, Komisi Sosial AIPA akan mendiskusikan resolusi-resolusi yang mewakili komitmen dan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan konektivitas sosial budaya di ASEAN. Resolusi-resolusi ini akan menjadi panduan bagi Parlemen Anggota AIPA dalam memperkuat komunitas sosial ASEAN yang inklusif, responsif, dan harmonis.

 

Draf Resolusi yang akan dibahas di antaranya adalah:

Usulan Indonesia

- Drafy resolution on the adoption of the report of the 5th meeting of the AIPA council on dangerous drugs (AIPAcodd) and the resolution on supporting inclusive economic growth for drug-free ASEAN (hasil AIPAcodd, usulan Sekretariat AIPA)

- Draft resolution on supporting inclusive conomic growth for drug-free ASEAN (Hasil AIPAcodd, usulan Sekretariat AIPA)

- Draft resolution on mobilizing parliamentary actions on promoting green jobs and skills to support green economic transition 

 

Usulan Malaysia

- Draft resolution on driving energy transition and developing green economy in ASEAN

- Draft resolution on parliamentarian roles in advancing regional economic connectovity and eradicating corruption

 

AIPA terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas sosial budaya di ASEAN. Dengan kerja sama yang erat dan kolaborasi yang terus-menerus, AIPA berharap dapat mencapai tujuan bersama dalam memajukan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat ASEAN.    m

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler