Senggol Adik Valentino Rossi di GP Inggris, Quartararo: Itu Masalah Overtake Yamaha

Marini yang merupakan adik legenda MotoGP Valentino Rossi lolos tanpa cedera.

EPA-EFE/ERIK LESSER
Pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo, dari tim Monster Energy Yamaha (kanan) saat masih bersama legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Yamaha Fabio Quartararo mengatakan perselisihannya dengan Luca Marini di GP Inggris bukanlah sebuah kesalahan, melainkan akibat dari masalah Yamaha dalam menyalip.

Juara dunia MotoGP 2021 ini bersenggolan dengan pembalap VR46, Luka Marini, pada lap ke-18 balapan Ahad (6/8/2023) lalu membuatnya kehilangan bagian depan fairing yang memaksanya untuk mengganti motornya dengan motor lain.

Marini yang merupakan adik legenda MotoGP Valentino Rossi, lolos tanpa cedera, sementara Quartararo finis di urutan ke-15 dari 17 pembalap yang melintasi garis finis. Quartararo, pembalap asal Prancis, ini sempat berada di urutan ketujuh setelah start dari posisi terakhir.

Ketika ditanya apakah insiden tersebut merupakan hasil dari sebuah kesalahan, Quartararo mengatakan kepada Autosport, Selasa (8/8/2023), bahwa itu bukan sebuah kesalahan.

"Anda tahu, ketika Anda berjuang keras untuk menyalip pembalap lain, itu juga terjadi pada Marc, tetapi Anda sudah berada di batas maksimal sehingga Anda harus menguji banyak hal. Pada akhirnya, ada hal-hal yang terjadi dan sayangnya saya kehilangan semua fairing. Itu terjadi," ujar Quartararo.


Baca Juga


Meski berada di belakang rombongan terdepan, Quartararo tidak yakin ia bisa bertarung di lima besar. Ia mengulangi komentar sebelumnya tentang motor M1 yang kesulitan mendapatkan cengkeraman, terutama karena kondisi yang tidak menentu sepanjang akhir pekan.

"Saya pikir lima besar berakhir dengan sangat dekat, jadi mungkin dengan mempertimbangkan posisi awal yang sedikit lebih baik, saya bisa saja membuat sedikit perbedaan," jelas Quartararo. "Bagi saya, masalahnya adalah ketika trek memiliki daya cengkeram yang sangat rendah, kami sangat kesulitan."

Terlepas dari kemajuannya yang menjanjikan di lapangan, Quartararo mengatakan bahwa ia tidak bisa lebih optimistis hanya karena melakukan balapan seperti itu.

"Saya tidak memiliki firasat buruk, saya tahu di mana masalahnya, tetapi saya hanya memberikan 100 persen dan mencoba untuk bertarung," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler