Sinead O'Connor Dimakamkan Sesuai Syariat Islam, Disaksikan Presiden Irlandia
Sinead O'Connor dimakamkan di Irlandia, Selasa (8/8/2023) pagi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Irlandia Michael D Higgins dan Ibu Negara Sabrina menghadiri pemakaman almarhumah penyanyi Sinead O'Connor yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam, Selasa (8/8/2023) waktu setempat. Dia mengatakan bahwa kehidupan dan karya O'Connor memiliki "dampak yang sangat besar" terhadap orang-orang Irlandia.
Higgins juga menyebut tentang kepahlawanan O'Connor yang dinilainya luar biasa. Dia juga menyinggung rasa sakit yang dirasakan penyanyi "Nothing Compares 2U" itu.
"Itulah sebabnya semua orang yang berusaha berjuang dengan hidup mereka, menggabungkan dimensi yang berbeda dengan cara mereka sendiri, dapat merasa sangat bebas untuk mengekspresikan perasaan kesedihan mereka atas kepergian O'Connor," kata Higgins dalam pernyataan resminya, dikutip dari NY Times, Rabu (9/8/2023).
Selain Higgins, dan Perdana Menteri Leo Varadkar juga tampak di pemakaman. Selain itu, ada Bono The Edge dan Bob Geldof.
Sementara itu, lebih dari 3.000 orang berkerumun di sepanjang jalan yang dilewati iring-iringan mobil jenazah O'Connor. Mereka menangis, beramai-ramai meletakkan bunga di mobil yang membawa peti mati O'Connor, dan tak henti menyanyikan "Nothing Compares 2U".
O'Connor dengan semangat dan tindakannya yang sering kontroversial perlahan-lahan dianggap sebagai aset nasional di mata banyak orang. Dia juga dikenang sebagai seorang wanita yang berbicara untuk yang lemah dan tertindas dan yang mengambil sikap awal melawan penyimpangan Gereja Katolik di Irlandia dan lainnnya.
Perjuangan kesehatan mental O'Connor yang terbuka ke publik juga mengilhami perasaan protektif pada penggemar dan pendukungnya. Itulah yang menambah kesedihan atas berita kematiannya pada usia 56 tahun.
Meskipun autopsi O'Connor di London, Inggris telah selesai, penyebab kematian belum diumumkan. Penyanyi kelahiran Irlandia itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di apartemen sewaannya di London pada Rabu (25/7/2023). O'Connor memiliki riwayat keinginan bunuh diri. Namun, petugas tidak menemukan kecurigaan ke arah itu terkait kematiannya.