Temui Menteri PPPA, Korban Body Checking Miss Universe Indonesia Dijanjikan Pendampingan
Korban kasus dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia temui menteri PPPA.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para korban kasus dugaan pelecehan seksual pada ajang Miss Universe Indonesia bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Setidaknya, ada empat korban yang datang dan menjelaskan langsung kronologi pelecehan seksual yang mereka dalam ajang kecantikan tersebut.
"Kronologinya juga dijelaskan langsung oleh para korban. Tadi ada empat korban yang datang langsung ke Ibu Menteri. Dijelaskan satu per satu karena perlakuannya berbeda-beda. Ada yang difoto, ada yang enggak, ada yang disuruh ini, disuruh itu," ujar Province Director (PD) Miss Universe Indonesia Bali, Sally Giovanny, usai audiensi di Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).
Sally menjelaskan, empat dari 30 korban yang hadir pada audiensi itu menyampaikan langsung harapannya terkait kasus tersebut kepada menteri PPPA, yakni meminta perlindungan. Merespons hal itu, menurut Sally, menteri menyatakan akan memberikan dukungan bagi para korban. Dia pun ingin agar pihak yang merasa menjadi korban lainnya harus berani untuk buka suara.
"Bu Bintang berikan support untuk anak-anak berani speak up dan untuk temen-temen yang lain juga, untuk perempuan-perempuan yang lain itu harus berani mengungkap juga," jelas dia.
Menurut Sally, setelah menceritakan kronologi yang dialami oleh tiap korban, Bintang merespons dengan menyatakan akan membantu dan mendampingi hingga persoalan tersebut selesai. Sally menyebut kasus tersebut akan diusut tuntas sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
"Alhamdulillah dapat respons yang sangat baik dari Bu Menteri akan membantu sampai masalah ini selesai. Diusut tuntaslah mengikuti prosedur hukum yang berlaku," kata dia.
Isu tersebut mulai mendapatkan sorotan warganet saat Sally sebagai province director Miss Universe Indonesia Bali unggahan Instagram Story. Dalam unggahan tersebut, Sally memperlihatkan tangkapan layar berisi percakapan mengenai prosedur body checking yang dilalui oleh peserta.
Pengirim pesan mengungkapkan dia menerima laporan bahwa para peserta Miss Universe Indonesia diminta untuk telanjang saat melakukan prosedur pemeriksaan tubuh. Selain itu, ada pula dugaan bahwa peserta juga difoto saat menjalani pemeriksaan tersebut.
Dalam unggahan berbeda yang dibuat oleh salah satu finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2O23, Sheren Simamora, dia mengungkapkan bahwa ada lima orang di dalam ruangan selama proses pengecekan tubuh. Dua di antaranya merupakan laki-laki yang berperan sebagai desainer dan petugas yang membantu memakaikan serta membuka gaun agar tidak rusak.
"Dan kenapa t*l**j*ng? karena habis body check kita fitting evening gown buat final kena sensor atau enggak," tulis Simamora.