Camilan Terburuk untuk Kesehatan Jantung Menurut Ahli Kardiologi

Orang-orang disarankan menghindari makanan kalori kosong sebagai camilan.

Max Pixel
Pretzel. Dokter mengungkapkan, salah satu camilan terburuk bagi kesehatan jantung adalah pretzel.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengemil di antara jam makan sebenarnya bisa membawa sejumlah manfaat, seperti menjaga kestabilan kadar gula darah dan mengendalikan nafsu makan. Namun, pemilihan jenis cemilan yang kurang tepat bisa merugikan kesehatan, termasuk kesehatan jantung.

Baca Juga


Ahli kardiologi preventif dari Duke Health, dr William Kraus, mengungkapkan bahwa salah satu camilan terburuk bagi kesehatan jantung adalah pretzel. Camilan lain yang tak kalah buruk adalah karbohidrat ultraproses, seperti keripik dan kukis.

"Semua itu hanya karbohidrat, dan saya menyebut (makanan-makanan) itu kalori kosong," ungkap dr Kraus, seperti dilansir Woman and Home pada Rabu (9/8/2023).

Menurut dr Kraus, jenis camilan seperti ini memiliki kalori yang tinggi tapi minim nilai gizi. Bila dikonsumsi, camilan seperti ini tidak akan benar-benar mengenyangkan.

"Rasa kenyang mungkin hanya bertahan sekitar 20 menit, dan setelahnya Anda akan lapar lagi," lanjut dr Kraus.

Selain pretzel, keripik, atau kukis, ada beragam jenis makanan lain yang bisa dikategorikan sebagai makanan kalori kosong. Sebagian di antaranya adalah kue, donat, permen, dan makanan cepat saji. Makanan-makanan kalori kosong biasanya dapat dikenali melalui ciri khasnya, yaitu tinggi kalori, minim nilai gizi, dan sarat akan gula atau lemak jenuh.

Oleh karena itu, dr Kraus mengimbau agar orang-orang menghindari makanan kalori kosong sebagai camilan. Sebagai gantinya, dr Kraus merekomendasikan orang-orang untuk memilih cemilan yang dapat menunjang kesehatan kardiovaskular.

Menurut dr Kraus, salah satu jenis camilan yang baik bagi kesehatan kardiovaskular adalah camilan yang tinggi serat dan protein. Beberapa contoh cemilan yang tinggi serat adalah buah-buahan, hummus dengan sayuran, kacang-kacangan, dan yogurt.

Selain memilih jenis cemilan yang menyehatkan, dr Kraus juga menganjurkan orang-orang untuk mengemil di waktu yang tepat. Salah satu waktu terburuk yang perlu dihindari untuk mengemil adalah malam hari setelah makan malam.

Menurut dr Kraus, tubuh tak membutuhkan asupan cemilan setelah makan malam. Selain itu, menyantap cemilan menjelang jam tidur malam bisa memicu kesulitan tidur. Padahal, tidur yang berkualitas merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan kardiovaskular.

"(Cemilan yang dikonsumsi setelah makan malam) hanya akan tertimbun di dalam tubuh. Tubuh Anda tidak membutuhkannya," ujar dr Kraus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler