Doa Agar Bersama Barisan Rasulullah SAW di Akhirat

Orang shaleh selalu mengharapkan perjumpaan dengan Rasulullah SAW di dunia akhirat.

Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW (ilustrasi)
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang saleh selalu mengharapkan perjumpaan dengan Rasulullah SAW di dunia dan akhirat. Sebab keberuntungan besar bagi orang-orang yang berada dalam barisan Rasulullah SAW ketika hari akhir. Mereka akan selamat di Padang Mahsyar serta mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.

Oleh karena itu, hendaknya berdoa kepada Allah SWT agar dapat termasuk orang-orang yang berada di barisan Rasulullah SAW dan keluarganya ketika di akhirat. Salah satu doa memohon agar dapat berada di barisan Rasulullah yang dapat ditiru adalah doanya Habib Muhammad bin Abdullah Al Haddar. Beliau adalah ulama dari Tarim yang lahir di Desa`Azzah dekat Kota Al Bayda di utara Yaman pada 1340 H (1921 M). Berikut doanya yang juga terdapat kitab Al Khulashoh fi Adzkarin wa Ad'iyatin Waaridatin wa Matsuratin yang disusun Habib Umar bin Muhammad bin Salim Al Hafidz.

Baca Juga


ياحَافِظُ احْفَظْنَا وَثَبِّتْنَا مَعَ أَهْلِ الثَّبَاتِ ، وَاغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُه وَهَبْ لَنَا كُلَّ الْهِبَاتِ يَا اللَّهُ بَدلَ ذُنُوبنَا حَسَنَاتٍ حَتَّى التَّبِعَاتِ ، يَا اللَّهُ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا فَاهْدِنَا لِلصَّالِحَاتِ وَآتِنَا يَا رَبَّنَا فِي ذِه وَالْأُخْرَى حَسَنَاتٍ، وَأَعْطِنَا حُسْنَ الْيَقِينِ مَعَ كَمَالِ الْعَافِيَاتِ ، دَائِمٌ وَأَصْلِحْ مَا فسدَ وَارْفَعْ لِكُلِّ الْمُؤْذِيَاتِ ، مِنْك الْهِدَايَة وَالْعِنَايَة وَالنَّعَائِم سَابِغَات ، وَمَا تَشَاؤُهُ كَانَ فَانْظُرْ بِالْعُيُونِ الرَّاحِمَاتِ وَامْنُنْ إِلَهِي بِالْقَبُول لِأَعْمَالِنَا وَالدَّعَوَاتِ نَدْخُلُ مَعَ طَهَ وَآلِهِ فِي الصُّفُوفِ الْأُولَاتِ مَعَهُمْ وَفِيهِمْ دَائِمًا فِي الدَّار ذهْ وَالْآخِرَاتِ.

Ya hafidzu ihfadzna wa tsabitna ma'a ahlitsabaat, waghfirlana ma ta'lamuh wahab lana kullal hibaati yaa Allahu baddil dzunubana hasanaaatin Hattat tabi'aaati, ya Allahu sami'naa wa athi'naa fahdinaa lishoolihaati, wa aaatinaa yaa robbanaa fiy dzih walukhro hasanatin, wa a'thinaa Husnal yaqiyni ma'a kamalil 'afiyaati, daa imun wa ashlih maanfasad warfa' likullil mudziyaaati, minkal Hidayat wal 'inayah wana'aaim saabigootin, wa maa tasyaaauhu kaaa na fandzur bil 'uyuunir roohimaati, wamnun ilaaahiy bilqobuul lia'maa Lina wadda'awaati nadkhulu ma'a Thoha wa aalihi fiy shufuufil awwalaati ma'ahum wa fiyhim daaiman fiyndaar dzih wal aakhiroti.

Artinya: Wahai Yang Maha Pelindung, lindungilah dan amankan kami bersama mereka yang teguh. Ampunilah kami dari semua yang Engkau tahu tentang kami dan berikan kami setiap pemberian. Ya Allah, ganti dosa-dosa kami dan akibatnya dengan perbuatan baik. Ya Allah, kami mendengar dan mematuhi, maka bimbinglah kami menuju kebenaran. Tuhan kami, beri kami kebaikan di dunia ini dan akhirat. Dan berikan kami keyakinan yang tinggi disertai keselamatan yang sempurna. Perbaikilah selalu yang rusak dan angkat segala gangguan. Petunjuk, perhatian dan kenikmatan datang dari Engkau dengan melimpah. Apa pun yang Engkau kehendaki pasti terjadi, maka pandangi kami dengan rahmat-Mu. Rahmati kami Tuhanku, dengan menerima amal-amal dan doa-doa kami. Hingga kami masuk bersama Thaha (Nabi Muhammad) dan keluarganya di barisan terkemuka (terdepan) untuk bersama mereka dan di antara mereka selalu dalam kehidupan ini dan di akhirat.
 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler