Soal Yenny Pendamping Anies, AHY: Cawapres Bukan Hanya Bisa Menangkan Jatim dan Jateng

AHY menilai kontestasi Pilpres adalah untuk memenangkan pilihan rakyat Indonesia.

Prayogi/Republika
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan pers terkait Penolakan MA Terhadap PK Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (11/8/2023). Dalam kesempatan tersebut AHY merasa senang dan terharu atas putusan MA yang menolak Peninjauan Kembali (PK) Moeldoko. AHY juga merasa bersyukur putusan tersebut terjadi tepat di hari ulang tahunnya yang ke-45 tahun. Menurutnya, itu menjadi kado terindah. Dengan hasil itu, AHY dan kepengurusan Partai Demokrat di bawahnya tetap sah.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi pandangan yang meminta agar Anies Rasyid Baswedan memilih Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden (cawapres). Yenny yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), dianggap bisa mendongkrak suara Anies di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Baca Juga


Namun, AHY tak setuju dengan anggapan tersebut. Sebab menurutnya, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah kontestasi untuk memenangkan pilihan rakyat Indonesia, bukan hanya Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"(Cawapres) Bukan hanya bisa menangkan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tapi yang bisa menangkan Indonesia. Karena yang kita hadapi adalah pemilihan presiden untuk Indonesia, bukan untuk satu atau dua provinsi," ujar AHY usai peluncuran bukunya di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/8/2023) malam.

Koalisi Perubahan untuk Persatuan, jelas AHY, tentu memiliki strategi pemenangan untuk Anies di masing-masing wilayah. Termasuk di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dianggap sebagai dua provinsi yang Anies masih lemah suaranya.

"Jadi saya lebih tertarik untuk membahas dan saya terus melakukan ini bersama Mas Anies dan teman-teman yang ada di Koalisi Perubahan. Strategi terbaik untuk bisa memenangkan suara, sudah pasti seperti itu, tentu titik beratnya ada di sejumlah provinsi tadi," ujar AHY.

 

Soal cawapres, ia tak lelah mengingatkan bahwa Koalisi Perubahan yang terdiri dari partainya, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah meneken piagam deklarasi. Piagam tersebut menyatakan bahwa ketiga partai menyerahkan kewenangan kepada Anies soal cawapres.

"Posisi Demokrat jelas di sini terkait dengan pasangan capres itu diserahkan kepada capres. Walaupun kita semua memiliki komitmen dan kompetensi di sana, seharusnya kita menghormati itu," ujar AHY.

Di lokasi yang sama, Yenny sendiri berbicara soal cawapres yang tepat untuk Anies. Ungkapnya, sosok yang tepat tersebut adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahkan, hal tersebut disampaikannya langsung kepada Anies dan AHY yang berada di sebelahnya. "Ini yang udah paling pas, paling top, oke. Udah gitu ya, udah keren ini," ujar Yenny. "Cocok lah," jawah Yenny ketika ditanya apakah Anies-AHY sudah cocok untuk maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler