Sakit Hati Picu Anak di Depok Bunuh Ibu Kandung dan Aniaya Ayahnya

Saya sangat menyesal, maaf atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya.

Republika.co.id
Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso bersama jajaran ketika menunjukkan tersangka pembunuhan Rifki Azis Ramadhan (22 tahun).
Rep: Shabrina Zakaria Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang mahasiswa di Kota Depok, Rifki Azis Ramadhan (22 tahun), tega membunuh ibu kandung dan menganiaya ayahnya sendiri menggunakan senjata tajam. Polisi mengungkap aksi keji pelaku dilakukan karena pelaku merasa sakit hati mendalam akibat dimarahi orang tuanya.
 
Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso, mengungkapkan, dari pengakuan pelaku, sejak duduk di bangku SD hingga saat ini, pelaku kerap dimarahi ayahnya dengan nada tinggi. Bahkan, sebelum kejadian pembunuhan dan penganiayaan pada Kamis (10/8/2023), pelaku juga baru saja dimarahi orang tuanya pada Rabu (9/8/2023) malam WIB.

Baca Juga


"Pemicunya bahwa pelaku mengalami rasa sakit hati yang mendalam setelah dimarahi oleh ayah dan ibunya sebelum kejadian, dengan bahasa 'lo dari lahir sampai detik ini coba sebutin satu aja apa yang buat orang tua bangga'," kata Arief dalam keterangannya di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2023).

Sementara itu, pelaku, Rifki Azis Ramadhan, mengaku memang menaruh sakit hati mendalam kepada kedua orangtuanya. Kendati demikian, ia tetap menyesali perbuatannya.

"Atas kejadian ini saya menaruh sakit hati yang mendalam, saya menaruh kebencian yang setiap harinya saya harus menangis, tapi harus pura-pura kuat. Saya pun tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," kata Rifki di hadapan para wartawan, Jumat.

Kerap dimarahi orang tua sejak SD ... 

 

Rifki mengaku, kerap dimarahi kedua orang tuanya sejak masih duduk di bangku SD. Mahasiswa universitas swasta di Kota Depok tersebut berspekulasi, kedua orangtuanya kerap memarahinya karena untuk melampiaskan apa yang terjadi dalam relasi keduanya.

Meski demikian, Rifki tak tinggal diam dan mencurahkan isi hatinya kepada temannya atas apa yang dialaminya. Namun, emosi Rifki tak lagi terbendung ketika masih dimarahi, hingga akhirnya membunuh ibunya dengan sebilah pisau dan menganiaya ayahnya dengan sebilah golok.

"Terutama pada ibu saya, saya sangat menyesal, maaf atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya. Lalu kepada ayah saya, saya juga meminta maaf, maafkan saya, saya tidak bisa membendung emosi saya, saya tidak bisa menahan rasa jengkel saya," ucap Rifki.

 

Diberitakan Rifki tega membunuh ibu kandung dan menganiaya ayah kandungnya sendiri menggunakan senjata tajam. Aksi pembunuhan dan penganiayaan itu terjadi di rumah keluarga tersebut di Jalan Bakti ABRI, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok pada Kamis (10/8/2023) pagi WIB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler