TMII Luncurkan Wahana Taman Burung pada HUT RI

Di wahana terdapat 218 spesies burung dengan jumlah burung sebanyak 1.500 ekor.

Dok. DPR RI
Para delegasi AIPA mengunjungi TMII sebelum kembali ke negara masing-masing.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Cipayung, Jakarta Timur, meluncurkan Wahana Taman Burung Jagat Satwa Nusantara pada Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2023.


"Taman burung yang telah mengalami revitalisasi ini siap untuk diluncurkan menjadi destinasi unggulan bagi penggemar satwa, pecinta alam dan mereka yang ingin mendapatkan edukasi tentang keragaman hayati Indonesia," kata Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang di sela-sela Media Tour ke Taman Burung, TMII, Jakarta Timur, Selasa (15/8/2023).

Menurut dia, konservasi satwa itu dapat dikemas dengan sangat baik dan menarik bagi pengunjung. "Kita bisa berinteraksi langsung dengan burung. Itu adalah sesuatu yang baru yang akan kita luncurkan pada 17 Agustus ini," ujarnya.

Hasil revitalisasi taman burung itu, kata Claudia, banyak sekali perubahannya. Bahkan, penataannya sangat menarik dan sesuai habitatnya. "Itu merupakan hal yang penting dalam konservasi," katanya.

Taman Burung Jagat Satwa Nusantara tidak hanya memfokuskan untuk menjadi tempat wisata edukasi, tetapi juga berperan sebagai pusat konservasi satwa.

Direktur Operasional PT Dyandra Mitra Indah sebagai pengelola taman burung, Muhammad Fardhan Khan mengatakan, terdapat 218 spesies burung dengan jumlah burung sebanyak 1.500 ekor.

"Sebelum direvitalisasi, jumlah burung hanya 140 spesies dengan jumlah burung sebanyak 990 ekor. Namun, saat ini telah bertambah," kata Fardhan.

Pengunjung, kata dia, dapat melihat berbagai spesies burung termasuk beberapa spesies langka dan satwa endemik. Salah satunya adalah burung Elang Jawa, Merak Hijau dan Undan Kacamata.

Ribuan satwa yang terdapat pada Taman Burung Jagat Satwa Nusantara disebar secara rata di area taman ini dan di dua kubah besar berdasarkan wilayah asalnya. "Wallacea&Sahul" untuk spesies burung dari wilayah Indonesia Timur dan "Sunda Besar" untuk spesies burung dari wilayah Indonesia Barat.

Terdapat juga "Amphitheatre Maleo". Di sini pengunjung dapat menyaksikan atraksi sekaligus media edukasi "Bird Show".

Selain itu, ada juga "Raptor Free Flight Experience", yaitu pengunjung dapat merasakan pengalaman luar biasa dengan burung Elang terbang dengan indah dari jarak sekitar 60 meter di atas sungai buatan yang akan mendarat dengan anggun di tangan pengunjung.

Taman Burung Jagat Satwa Nusantara juga menawarkan pengunjung untuk merasakan sensasi unik menikmati hidangan makanan dan minuman di dalam "Gua Bantimurung" yang menakjubkan.

Taman ini juga sangat ramah untuk penyandang disabilitas. Ditambah dengan fasilitas umum seperti taman bermain anak yang disesuaikan dengan model montessori serta tempat-tempat ikonik seperti "Rumah Pohon Mbaru Niang" dan "Jembatan Layang Omo Hada" yang berada pada masing-masing kubah aviary.

Masyarakat dapat berkunjung dengan pembelian tiket masuk mulai dari Rp 50.000 untuk hari kerja (Senin-Jumat) dan Rp 60.000 untuk akhir pekan dan libur nasional.

"Harga tiket itu diperuntukkan bagi dewasa dan anak-anak," kata Fardhan.

Jam operasional Taman Burung Jagat Satwa Nusantara pada pukul 09.00-17.00 WIB (Senin-Jumat) dan pukul 09.00-18.00 WIB saat akhir pekan dan libur nasional.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler