Aktor Pakistan-Australia Ditahan Setelah Buat Ancaman dan Sholat di Lorong Pesawat MH122
Kelakuan aktor itu dinilai menyulitkan Muslim lainnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Muhammad Ali Arif (55 tahun) yang memiliki kewarganegaraan ganda Pakistan-Australia telah ditahan oleh otoritas kepolisian Australia pada Selasa (15/8/2023) lalu. Dia diduga telah membuat klaim bahwa ada bahan peledak dalam pesawat Malaysia Airlines yang ditumpanginya.
Klaim itu menyebabkan pesawat yang mengarah ke Malaysia itu terpaksa kembali ke Sydney. Laporan yang dimuat oleh Daily Mail menyebutkan bahwa Arif dijerat dengan tuduhan palsu tentang ancaman yang dapat merusak pesawat serta pelanggaran terhadap instruksi keselamatan awak kabin, berdasarkan pernyataan dari Polisi Federal Australia.
Dilansir AAJ English pada Kamis (17/8/2023), Arif diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda lebih dari 9.730 dolar AS (sekitar Rp 149 juta) atas tindakannya. Insiden ini terjadi saat penerbangan MH122, yang berangkat dari Sydney menuju Malaysia, terpaksa kembali ke Sydney sekitar tiga jam setelah keberangkatan.
Itu terjadi karena ada laporan bahwa salah satu penumpang yang "mengganggu" selama penerbangan. Setelah penumpang dan awak pesawat dievakuasi dan situasi dinyatakan aman, Arif ditangkap tanpa adanya insiden.
Dalam sebuah video yang diambil oleh salah seorang penumpang, Arif tampak sedang sholat di lorong kabin pesawat, sementara penumpang lain hanya dapat mengamatinya dari kejauhan. Seorang warganet bernama Saad Kaiser mengkritik tindakan Arif di media sosial X (Twitter) karena dianggap mengganggu penumpang lain dengan perilaku yang tidak pantas.
"Bandara Sydney. Islam selalu memudahkan Muslim untuk sholat saat bepergian (sholat sambil duduk), sedangkan paman ini justru mempersulit Muslim lainnya," tulis Kaiser.
Pada saat yang sama, terungkap bahwa Arif adalah seorang mantan model dan aktor di Pakistan yang terkenal dengan nama Muhammad Arif Ali. Informasi ini telah dikonfirmasi oleh beberapa sumber, termasuk The Current.
Profil LinkedIn-nya menunjukkan bahwa Arif bekerja sebagai petugas keamanan. Ia lulus dari National College of Arts Lahore pada 2002. Dia memiliki pengalaman sebagai arsitek di berbagai firma di Karachi dan Lahore dari 2002 hingga 2016.
Selain itu, Arif juga terlibat dalam dunia hiburan Pakistan, termasuk tampil dalam video musik penyanyi Abrar-ul-Haq dengan judul "Preeto" serta berperan dalam sitkom Pakistan berjudul Kollege Jeans yang disutradarai oleh Jawad Bashir. Meskipun begitu, sejumlah rekan di industri hiburan mengakui bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan Arif.
Karena tindakan Arif, sebanyak 32 penerbangan domestik terpaksa dibatalkan, dan penerbangan domestik lainnya mengalami penundaan hingga 90 menit. Namun, tidak ada pembatalan yang dilakukan untuk penerbangan internasional.
Saat dihadapkan dengan panggilan pengadilan, Arif menolak meninggalkan selnya di kantor polisi Surry Hills. Keputusan lebih lanjut mengenai masalah ini dijadwalkan akan diambil dalam waktu dekat, sementara pengadilan telah menolak untuk memberikan pembebasan dengan jaminan kepada Arif.