Dua Macam Ibadah

Said Nursi menjelaskan tentang ibadah aktif dan pasif

network /Muhyiddin Yamin
.
Rep: Muhyiddin Yamin Red: Partner
Ulama asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi.

BOYANESIA -- Ulama asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi menyerukan kepada penderita penyakit agar tetap bersabar. Bahkan, kata dia, harus bersyukur.


"Wahai penderita sakit yang kehabisan kesabaran! Bersabarlah, bahkan bersyukurlah! Karena derita sakitmu ini bisa menjadikan detik-detik umurmu setara dengan berjam-jam ibadah," kata Said Nursi dikutip dari bukunya yang berjudul Al-Lama'at halaman 391-392

Sebab, lanjut Nursi, ibadah terbagi menjadi dua, yaitu:

Pertama, ibadah aktif (ijabiah) yang terwujud dalam pelaksanaan shalat, doa, dan yang semisalnya.

Kedua, ibadah pasif (salbiah) di mana penderita sakit bersimpuh menyerahkan diri kepada Sang Pencipta yang Maha Penyayang sembari mohon perlindungan dan bersujud pada-Nya. Hal itu didasari dengan perasaan ketidakberdayaannya dihadapan penyakit dan musibah tersebut, sehingga ia mendapatkan ibadah maknawi yang tulus dan bersih dari segala bentuk riya.

"Ya, terdapat sejumlah riwayat sahih yang menyatakan bahwa umur yang dilalui dengan derita sakit dianggap sebagai ibadah bagi orang mukmin, dengan syarat tidak mengeluh dan tidak putus asa," kata Nursi.

Bahkan, kata Nursi, telah dikonfirmasikan oleh berbagai riwayat yang sahih dan kasyaf (penyingkapan batiniah) yang benar bahwa satu menit derita mereka yang bersyukur dan bersabar setara dengan satu jam ibadah. Dan satu menit derita bagi Ahlullah al-K!milun (mereka yang telah mencapai kesempurnaan rohani) setara dengan ibadah satu hari penuh.

"Oleh karena itu, wahai saudaraku, janganlah mengeluhkan penyakit yang menjadikan derita satu menit setara dengan seribu menit sekaligus memberikan umur yang panjang kepadamu. Namun bersyukurlah atasnya!," jelas Nursi.

sumber : https://boyanesia.republika.co.id/posts/232892/dua-macam-ibadah
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler